BREAKING NEWS
 

Wujudkan Pengurangan Backlog Perumahan, BTN Genjot Implementasi Sekuritisasi Aset

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : SRI NURGANINGSIH
Senin, 11 Juli 2022 11:18 WIB
Foto: Dok. BTN

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN terus mendukung langkah pemerintah dalam mendorong sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) untuk menekan backlog perumahan di tanah air.

Hal ini tentunya diperlukan insentif bagi perbankan atas rencana strategis tersebut agar maksimal dalam pelaksanaan sekuritisasi di Indonesia.

Baca juga : Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Genjot Irigasi Teknis Demi Tingkatkan IP400

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menilai sejauh ini peran pemerintah sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Seperti dengan memberikan subsidi bagi MBR yang nilainya hingga saat ini telah mencapai Rp 85,7 triliun. Namun demikian, untuk mengakselerasi serta memaksimalkannya

Baca juga : Tekan Kemiskinan, PUPR Genjot Infrastruktur Nias

Haru menilai masih dibutuhkan upaya yang lebih ekstra dalam pelaksanaan sekuritisasi tersebut.

“Dibutuhkan insentif bagi bank secara umum agar lebih maksimal dalam menyalurkan pembiayaan perumahan, termasuk di dalamnya soal pendanaan. Kebijakan terkait sekuritisasi aset harus memberikan keuntungan dan insentif yang baik bagi bank," ujar Haru dalam keterangannya, Senin (11/7).

Baca juga : Chandra Asri Wujudkan Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Masyarakat

Dengan demikian, menurut Haru sekuritisasi aset akan semakin berkembang ke depannya. Pembangunan dan kepemilikan rumah pun akan semakin baik. Diharapkan, jumlah backlog akan terus berkurang secara signifikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense