BREAKING NEWS
 

BI: Pembayaran Lintas Batas Masih Terkendala, CBDC Bisa Jadi Solusi

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 14 Juli 2022 13:02 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Side-Event G20 Indonesia 2022 bertajuk Advancing Digital Economy and Finance di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/7). (Foto: M Ade Al Kautsar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap, pembayaran lintas batas masih menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, biaya yang tinggi, sumber dengan akses terbatas, dan kurangnya transparansi.

"Karena itu, kerja sama lintas batas internasional perlu diperkuat. Mengingat digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin meningkat," kata Perry di Side-Event G20 Indonesia 2022 bertajuk Advancing Digital Economy and Finance di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/7).

Peningkatan digitalisasi itu mencakup percepatan digitalisasi untuk menuju ekonomi dan keuangan inklusi. Seperti remitansi, perdagangan ritel, serta UMKM.

Baca juga : Gus Halim: Jangan Terjebak Pada Wisata Pabrikan

Isu ini masuk dalam daftar agenda Forum G20 dan Dewan Pengawas Keuangan, untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan.

Adsense

Memperkuat dan memajukan pembayaran lintas batas adalah salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Terkait hal tersebut, Perry mengatakan, G20 telah meluncurkan peta jalan pembayaran lintas batas dalam mengatasi berbagai tantangan.

Baca juga : Baru Tahap Pendaftaran, Besok Beli Pertalite Cs Masih Seperti Biasa

Misalnya, dengan menggunakan mata uang digital Bank Sentral yang saat ini disebut dengan istilah Central Bank Digital Currency (CBDC).

"Mata uang ini nantinya akan melampaui batas-batas negara," ujar Perry.

ASEAN telah memiliki peta jalan konektivitas pembayaran. Tahun ini, lima bank sentral: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina mulai memiliki konektivitas pembayaran lintas batas kolektif, konektivitas fast payment, dan penggunaan kerja sama mata uang lokal. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense