BREAKING NEWS
 

Plus Minus Dampak Kenaikan BI Rate

Industri Masih Pede Kredit Tetap Tumbuh

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 25 Oktober 2022 07:30 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Secara keseluruhan September pertumbuhan kredit 11 persen. Berarti lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 10,66 persen,” ucap Perry, saat konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) secara virtual, Kamis (20/10).

Tak hanya itu, sambung Perry, dari sisi penawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan itu didukung oleh standar penyaluran kredit yang tetap longgar. Hal ini seiring dengan membaiknya hasrat perbankan dalam penyaluran kredit. Terutama di sektor industri, pertanian, perdagangan, maupun konstruksi.

Baca juga : Antrean Panjang Dan Saldo Kartu Terpotong Dua Kali

Dengan memperhatikan perkembangan tersebut, BI yakin pertumbuhan kredit pada 2022 masih akan berada pada kisaran 9 sampai 11 persen secara tahunan.

“Hal itu ditopang oleh likuiditas perbankan dan perekonomian yang masih tetap longgar,” kata Perry.

Baca juga : Panglima Mandau Dayak Yakin Kehadiran IKN Nusantara Tetap Jaga Kearifan Lokal

Terpisah, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI sebagai bagian dari transformasi BUMN terus berupaya mendorong pertumbuhan yang sehat dan sustainable.

Untuk bisa survive, pihaknya menyasar debitur top tier di segmen industri prospektif. Serta melengkapi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent. Dengan ini, BNI yakin menumbuhkan kredit sebesar 7 sampai 10 persen di tahun 2022.

Baca juga : Pemulihan Dampak Peristiwa Kanjuruhan Harus Menyeluruh

“Tentunya, transformasi memiliki peran penting,” ucap Royke dalam keterangannya yang dikutip, kemarin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense