BREAKING NEWS
 

Infrastructure Connect 2022 Kupas K3 Dan Kompetensi Pekerja

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAQIH MUBAROK
Jumat, 25 November 2022 09:14 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat membuka Infrastructure Connect 2022. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konstruksi dan infrastruktur adalah industri dengan tingkat risiko yang tinggi, terutama bagi para pekerjanya yang memiliki risiko kecelakaan kerja seperti terjatuh, kecelakaan dalam penggunaan mesin dan peralatan konstruksi berat.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 234.270 kasus pada 2021. Jumlah tersebut naik 5,65 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 221.740 kasus.

Salah satu upaya untuk menekan risiko kecelakaan kerja adalah dengan memberikan pengetahuan yang memadai tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan meningkatkan kompetensi para pekerja di bidang jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan percepatan program sertifikasi tenaga kerja di industri infrastruktur sesuai dengan Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 mengatur bahwa setiap pekerja konstruksi yang bekerja di sektor Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.

Infrastructure Connect 2022 adalah kegiatan pameran dan konferensi jasa konstruksi dan infrastruktur yang saat ini sedang berlangsung di Jakarta International Expo Hall D2 hingga Jumat, (25/11) menghadirkan konferensi bertema K3 Sebagai Dasar Usaha yang Berkelanjutan, Resilien, dan Tangguh, di Plenary Room Hall D2.

Baca juga : B20 Finance & Infrastructure Task Force Akan Sampaikan Rekomendasi Kebijakan

Konferensi ini akan dibuka oleh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang PUPR & Infrastruktur, Ir. Insannul Kamil. Beberapa tajuk menarik yang akan dibahas di antaranya Peran Asosiasi Profesi Dalam Pembinaan Kompetensi K3 Konstruksi dengan narasumber Desiderius Viby Indrayana, Ketua Komite Tetap Pengembangan dan Pembinaan Konstruksi Kadin Indonesia Bidang PUPR & Infrastruktur.

Kemudian Lessons Learned dalam Implementasi K3 Konstruksi di Indonesia dengan narasumber Subkhan, Direktur PT Waskita Beton Precast, Tbk yang juga Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi.

Selain itu, Peran Keselamatan Konstruksi dalam Penyelenggaraan Proyek Konstruksi Berkelanjutan dengan narasumber Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, Pengurus Bidang V Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan moderator Ir. Iman Purwoto, Ketua Umum Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (ASTEKINDO).

Lebih lanjut, upaya untuk meningkatkan kualitas SDM konstruksi juga dilakukan dengan sertifikasi dan uji kompetensi. Sebuah konferensi terpisah pada hari yang sama, Jumat (25/11) mengulas tema ‘Strategi Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia’.

Adsense

Konferensi ini akan dibuka oleh Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR Republik Indonesia, Dr. Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin dan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Ir. Taufik Widjoyono.

Baca juga : Ogah Pensiun, Serena: Aneh Hidup Tanpa Kompetisi

Dalam konferensi ini terdapat beberapa agenda menarik terkait upaya peningkatan kompetensi pekerja di bidang konstruksi dan infrastruktur antara lain, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan narasumber Ir. Siwi Subekti, Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Selain itu, Bakuan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia dangan narasumber Riky Aditya Nazir, Kepala Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Selanjutnya, Peran LPJK dalam Penyelenggaraan Jasa dan Usaha Konstruksi Indonesia dengan narasumber Dr. Ir Syarif Burhanuddin, Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Bidang VI Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Selanjutnya, Infrastructure Connect! 2022 yang mencakup Konstruksi Indonesia, Indonesia Infrastructure Week Dan Beton Indonesia menghadirkan program dan aktivitas untuk memberikan nilai tambah bagi profesional industri jasa konstruksi dan infrastruktur Indonesia sehingga meningkatkan daya saing dan kompetensi secara global.

Selain itu, di sisi pamerannya, berbagai inovasi, teknologi, produk dan jasa yang menarik untuk disaksikan juga hadir untuk melengkapi konten yang menyeluruh Untuk informasi lebih lanjut dapat ditemukan pada https://infrastructureconnect.id/.

Baca juga : Kang Emil Minta Maaf

Mengenai Infrastructure Connect 2022 Infrastructure Connect 2022 terdiri dari tiga acara utama untuk industri konstruksi dan infrastruktur yaitu: Konstruksi Indonesia, Indonesia Infrastructure Week, dan Beton Indonesia.

Konstruksi Indonesia merupakan agenda tahunan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI untuk mendorong pertumbuhan industri jasa konstruksi dari hulu ke hilir, meningkatkan mutu SDM dan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga jasa konstruksi Indonesia dapat memiliki daya saing dan kompetensi yang mumpuni dan setara.

Indonesia Infrastructure Week (IIW) diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan platform profesional bagi para pemangku kepentingan infrastruktur untuk berjejaring.

Beton Indonesia (BI) diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I). Acara ini melengkapi pembangunan infrastruktur dan konstruksi, memperkuat profil dengan fokus pada produk beton, teknologi, inovasi, dan solusi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense