Sebelumnya
Ke depannya, Kemenperin akan meramu solusi untuk menjawab isu terkait bahan baku kosmetik. Salah satunya melalui rencana kolaborasi antara industri agro dengan industri kimia dan farmasi untuk percepatan penyediaan bahan baku lokal bagi industri kosmetik.
Menurutnya, selain optimalisasi pasar dan penggunaan bahan baku lokal, kosmetik halal juga merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha.
Baca juga : Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana
Dengan banyaknya jumlah penduduk Muslim dan mulai diwajibkannya produk halal di Indonesia, industri kosmetik nasional harus mampu menambah produksi dan varian kosmetik halal.
“Apalagi industri kosmetik menjadi salah satu industri prioritas pada penyelenggaraan bidang jaminan produk halal,” ujar Agus.
Baca juga : Real Madrid Vs Borussia Dortmund, Sejarah Baru Jawara Benua Biru
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, pengembangan industri kosmetik di Indonesia memiliki potensi yang besar.
Sebab, selain Indonesia adalah pasar yang besar, juga karena ketersediaan sumber daya alam yang kaya akan tanaman herbal dan telah digunakan secara turun temurun untuk kesehatan dan produk kosmetik.
Baca juga : Jorji Melangkah Mulus, Ginting Dan Chico Tergilas
“Sampai akhir tahun 2023, kami telah memfasilitasi pendaftaran 5.966 merek, 1.280 hak cipta, 83 desain industri, 19 paten dan lima indikasi geografis,” ujar Reni. NOV
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Jumat, 31 Mei 2024 dengan judul "Optimalkan Pasar Dan Bahan Baku Lokal, Menperin Rayu Perusahaan Kosmetik Investasi Di Sini"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.