BREAKING NEWS
 

Hadapi Revolusi 4.0

Produktivitas SDM Kita Tertinggal Dari Negeri Tetangga

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : SARIF HIDAYAT
Selasa, 15 Januari 2019 14:21 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersalaman dengan (dari kiri) Ketua IKA Undip yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono, Menteri PPN/Ketua Bappenas Bambang PS Brodjonegoro, Steering Commitee Himpuni Akhmad Mukowam dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai membuka seminar dan dialog bertajuk ”Penyiapan SDM Indonesia menghadapi Revolusi Industri ke-4, Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia” di Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Oleh karena itu, Bambang mengungkapkan, dalam lima tahun ke depan, pemerintah akan fokus membenahi arah kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia. Upaya peningkatan produktivitas ini akan didukung perguruan tinggi. Selain itu, pemerintah juga akan melibatkan industri. “Targetnya, bagaimana kita siapkan SDM yang berkualitas, berdaya saing dan memi-liki tingkat produktivitas yang tinggi,” tegasnya. 

Baca juga : 2 Petinggi Waskita Karya Jadi Tersangka KPK

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, untuk membentuk SDM berkualitas, pemerintah akan fokus pada penguatan pendidikan usia dini mulai dari Paud, pendidikan dasar, dan tingkat menegah. Untuk merealisasi program itu, pemerintah telah mengalokasikan Rp 495 triliun. Anggaran itu sudah sesuai amanat Undang-Undang yakni sebesar 20 persen dari APBN. 

Baca juga : Bertarung Di Dapil Neraka, Caleg Banteng Makin Pede

“Anggaran pendidikan kita besar. Sekarang, tinggal bagaimana kita mendesain anggaran pendidikan ini untuk bisa menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kapasitas,” ujar Ani-sapaan akrab Sri Mulyani. 

Baca juga : Yuk, Intip Ketentuan DP Kendaraan Bermotor 0%

Selain itu, lanjut Ani, pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran kesehatan cukup besar, Rp 120 triliun, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan SDM. Sehingga bila ditotal, nilainya lebih dari Rp 600 triliun. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense