BREAKING NEWS
 

Pastikan Akan Hadir, Menkop UKM Dukung Kongres Askopindo

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Sabtu, 22 Februari 2020 20:57 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat menerima pengurus Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo), di kantornya, Jumat (21/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, koperasi simpan pinjam perlu segera mengaplikasikan modernisasi dengan penerapan teknologi serta transparansi. Agar pelayanan terhadap anggota semakin meningkat.

"Modernisasi dan transparansi ini penting supaya koperasi bisa tumbuh kembang dan bersaing di era digital," katanya, seusai menerima pengurus Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo), di kantornya, Jumat (21/2).

Menurutnya, modernisasi juga sebagai langkah untuk menghadapi persaingan zaman dari financial technology. "Kalau kita tidak melakukan ini akan ditinggalkan anggota, karena koperasi untuk kegiatan usaha kalau tidak ada keuntungan di sana pasti akan ditinggalkan," tutur Teten dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (22/2).

Baca juga : Ozil Pastikan di Arsenal Hingga Kontraknya Berakhir

Ketua Umum Askopindo Sahala Panggabean mengatakan, selama ini ada kesan koperasi dipinggirkan. Tapi, sekarang pemberdayaan koperasi mengarahkan agar naik kelas. Koperasi mulai masuk sektor usaha skala besar seperti komoditi pangan, maritime, dan teknologi sesuai program dari pemerintah.

Adsense

"Dari total sekitar 120 ribu jumlah koperasi, 20 ribu di antaranya adalah koperasi simpan pinjam. Dalam waktu dekat, Askopindo akan mengadakan kongres dengan tujuan semua KSP (Koperasi Simpan Pinjam) bersatu agar mengakselerasi kemajuan moderninasi KSP yang profesional berbasis digital dan naik kelas," kata Sahala.

Dalam Kongres Askopindo yang digelar pada Juni 2020, Sahala mengatakan bahwa akan ada pula rangkaian seminar yang membahas topik menarik seputar penguatan Koperasi dan UMKM sebagai arus utama transformasi ekonomi nasional. "Modernisasi dan Digitalisasi KSP pasti akan sangat penting dibahas di era disrupsi sebagai awarenes perubahan zaman bagi KSP. Harmonisasi pemberdayaan UMKM di 18 kementerian dan lembaga jadi kebijakan satu pintu (one gate policy) juga menarik untuk dibahas," jelas Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari ini.

Baca juga : Larangan Ekspor Bahan Baku Mentah Dongkrak Investasi

Sahala juga mengatakan bahwa dalam Kongres KSP Nasional nanti, Askopindo akan meluncurkan Gerakan Nasional Transformasi Seribu Koperasi Modern guna mencetak sejuta wirausaha milenial. Gerakan ini dimaksudkan pula mendukung program Kartu Pra Kerja dari Presiden Jokowi.

"Ini akan jadi momentum kebangkitan koperasi yang selama ini dianggap kolot dan ketinggalan zaman harus bertransformasi. Generasi milenial harus mencintai koperasi karena selain soko guru perekonomian bangsa, koperasi juga keren kok dengan digitalisasi dan modernisasi," tegas Sahala.

Menanggapi rencana penyelenggaraan Kongres Askopindo tersebut, Teten sangat mendukung dan menghargai sepak terjang Askopindo. Teten mengatakan, pemerintah pasti membutuhkan peran asosiasi untuk menerjemahkan program pemerintah agar konkrit terlaksana.

Baca juga : Industrialisasi Pertanian, Kemenkop UKM dan Kementan Ajak Petani Berkoperasi

"Askopindo pasti yang lebih tahu kondisi di lapangan. Oleh karena itu, pemerintah pasti membutuhkan sinergitas dari asosiasi. Kami dukung rencana Kongres Askopindo guna akselerasi perwujudan Modernisasi Koperasi dan UMKM Naik Kelas. Saya pasti akan hadir," pungkas Teten. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense