Dark/Light Mode

BKS: Kenaikan Tiket Damri Masih Wajar, Masih Lebih Murah Dibanding Ongkos Taksi

Minggu, 22 Desember 2019 20:50 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) bersama Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, saat meninjau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12). (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) bersama Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, saat meninjau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak mempermasalahkan kenaikan tarif bus Damri tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Menteri yang akrab disapa BKS itu bilang, kenaikan bisa dimaklumi, asalkan tidak drastis sampai dua kali lipat. "Kalau naiknya nggak signifikan, mestinya okelah. Kalau naiknya dua kali lipat, baru kami marahi dia," katanya saat meninjau Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (22/12).

BKS juga mengatakan, harga tiket bus Damri yang baru ini masih lebih murah ketimbang taksi. Ia mencontohkan, penumpang yang akan ke bandara dari Blok M, harus menyiapkan kocek Rp 100 ribu untuk ongkos taksi. Sementara, tiket Damri dari Bandara Soekarno-Hatta ke Blok M, hanya Rp50 ribu.

Baca juga : BKS: Licik Banget, Mobil Mewah Dibilang Batu Bata

Di sisi lain, BKS menyebut, industri bus bukanlah industri yang banyak untungnya. "Mereka itu sudah survival menghadapi semua ini dengan keuntungan yang tipis," ujarnya.

Namun, sebagai regulator, Kementerian Perhubungan juga tidak bisa mencampuri urusan tarif komersil di bus Damri. Urusan penentuan tarif, diserahkan sepenuhnya kepada Perum Damri sebagai entitas bisnis.

"Asalkan jangan merugikan masyarakat," tegas BKS. Lagipula, lanjutnya, keputusan itu sudah diambil Perum Damri lewat riset yang mendalam. Bukan asal-asalan.

Baca juga : Main Kaca Mata Lawan Irlandia, Belanda Lolos

Namun, dia berjanji, akan tetap memantau dampaknya ke depan. "Apa pun, saya akan evaluasi," ucapnya.

Seperti diketahui, tarif bus Damri Bandara Soekarno Hatta hari ini naik di kisaran 10-15 persen.

Berikut daftar kenaikan harga tiket Damri:

  1. Tiket naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu, berlaku untuk tujuan Stasiun Gambir, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Blok M, Terminal Rawamangun, Terminal Pasar Minggu, Lebak Bulus, Terminal Tanjung Priuk, Terminal Induk Pulogebang, Mangga Dua Square, Kemayoran, Pramuka City, Epicentrum, Pondok Cabe, Halim-Bogor, Thamrin City, dan Serpong.
  2. Tiket naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 55 ribu, berlaku untuk tujuan Kota Harapan Indah Bekasi, Terminal Kayu Ringin Bekasi Barat, Bekasi Timur (BTC), Wisma Makara UI Depok, Kemang Pratama Bekasi.
  3. Tiket naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu, berlaku untuk tujuan Citra Raya dan Karawaci.
  4. Tiket naik dari Rp 55 ribu menjadi Rp 65 ribu, berlaku untuk tujuan Cikarang (Hollywood Junction), Cibinong City Mall.
  5. Tiket naik dari Rp 55 ribu menjadi Rp 70 ribu, berlaku untuk tujuan Botani Square, Bogor.
  6. Tiket naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu, berlaku untuk tujuan Sentul.
  7. Tiket naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 75 ribu, berlaku untuk tujuan Pandeglang.
  8. Tiket naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu, berlaku untuk tujuan Pandeglang.
  9. Tiket naik dari Rp 75 ribu menjadi Rp 85 ribu, berlaku untuk tujuan Grand Taruma, Karawang Barat.
  10. Tiket naik dari Rp 75 ribu menjadi Rp 90 ribu, berlaku untuk tujuan Purwakarta.
  11. Tiket naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 115 ribu, berlaku untuk tujuan Sukabumi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.