BREAKING NEWS
 

Imbas Pandemi Covid-19

Duh, Trafik Penumpang AP I Anjlok 8,11 Persen

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAZRY
Rabu, 8 April 2020 06:42 WIB
Ilustrasi. (Ist)

 Sebelumnya 
Menurutnya, dalam situasi darurat seperti sekarang ini, bandara masih didatangi orang saja itu sudah bagus. Tapi jika dibebani target profit dengan nominal tertentu, saat ini tidaklah tepat.

“Nggak bisa dipatok keuntungan. Perusahaan bisa menyelamatkan orang lain dari kemiskinan untuk bisa makan itu sudah bagus,” paparnya.

Baca juga : PSSI dan Mills Sumbang Ribuan APD Untuk Tenaga Medis

Djoko mengatakan, jika bandara tetap beroperasi, solusinya yang harus dilakukan soal pengawasan super ketat terhadap penumpang. Jangan sampai ada pendatang atau penumpang yang pergi membawa virus corona.

Langkah itu kata dia, diperlukan karena indonesia tak bisa menutup total akses bandara. Pasalnya, negara juga membu tuhkan pendapatan termasuk pada kondisi seperti sekarang.

Baca juga : Perangi Covid-19, Pulev Siap Donasikan 50 Persen Bayaran Tinjunya

“Indonesia tidak bisa seperti negara lain misalnya seperti di China yang menutup rapat ban daranya. Kita beda. negara pasti butuh uang,” jelasnya.

Djoko juga mengingatkan pemerintah untuk memantau langsung pencegahan penyebaran virus di bandara. Instrumen di sejumlah bandara harus disiapkan, apalagi jika pihak pemerintah berkeyakinan pandemi virus ini selesai di akhir april.

Baca juga : Wapres Barcelona Positif Covid-19, Xavi Nyumbang Rp 17,7 M

“Pekerja transportasi itu termasuk petugas di terminal penumpang, bandara, stasiun, pelabuhan perlu dilakukan pemeriksaan dan diberikan vitamin untuk tetap bugar,” ucapnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense