BREAKING NEWS
 

Baru Melakukan Kebijakan Potong Gaji

Garuda Indonesia Top Soal Kesejahteraan Karyawan

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAZRY
Senin, 20 April 2020 07:30 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru memotong gaji karyawannya mendapat apresiasi. Soalnya, kebanyakan maskapai asing sudah jauh lebih dahulu melakukan hal ini. Apalagi, pemotongan itu akan dikembalikan ke karyawan jika kondisi sudah memungkinkan.

Pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan, maskapai negara lain sudah lebih dulu melakukan pemotongan. Ini karena ekonomi yang berdarah-darah dihantam pandemi Covid-19.

"Singapore Airlines dan Etihad Airways itu sudah lebih dulu melakukan pemotongan. Maskapai BUMN asing sejak bulan-bulan lalu sudah melakukan pemotongan gaji hingga merumahkan para karyawan," katanya.

Karena itu Alvin menilai keputusan yang dilakukan Garuda  lebih baik, karena masih memperhatikan nasib karyawannya.  "Saya melihat itu bukan pemotongan, tetapi ditunda. Itu masih sangat bagus. Maskapai negara lain langsung potong saja, nggak ada urusan," terang dia.

Baca juga : Idekan Pertemuan Spesial, Indonesia Dorong ASEAN Bersatu Lawan Covid-19

Dia menjelaskan, pemotongan dilakukan karena kondisi penerbangan sudah sangat parah. Jumlah penumpang anjlok signifikan. Dibandingkan kondisi normal sekarang hanya bertahan 2 sampai sampai 4 persen.

"Dropnya sangat drastis hingga lebih dari 95 persen. Saya heran kenapa Garuda tidak melakukannya dari kemarin-kemarin ya," katanya balik bertanya.

Dia memastikan, pemotongan gaji ini akan berimbas kepada penghentian sejumlah rute penerbangan.  Bahkan tidak akan terbang sampai kondisi bebas pandemi atau normal lagi.

Adsense

Meski demikian, dia memahami bahwa setiap perusahaan memiliki karakter dan daya tahan masing-masing. Termasuk jika melihat maskapai asing, yang 90 persen pesawat tidak diterbangkan akan langsung memotong gaji dan merumahkan pegawai.

Baca juga : Pertamina Lubricants Jaga Kesehatan Karyawan

"Ketika airlines di negara  lain pada tumbang berhenti, lalu Garuda masih beroperasi, itu luar biasa," aplausnya.

Terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pemotongan gaji ini merupakan opsi terbaik yang bisa diambil. Menurutnya, perusahaan tengah menghadapi tantangan kinerja operasional yang terdampak secara menyeluruh pada lini bisnis sektor penerbangan.

"Kebijakan ini kami ambil dengan pertimbangan yang sangat mendalam atas kondisi perusahaan, yang kami percaya dapat dan akan terus bertahan melewati masa yang kurang menguntungkan bagi industri penerbangan.

Sehingga kembali siap dan mampu menjalankan layanan operasional secara optimal kedepannya," bebernya, melalui pesan singkat kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Mantap, Man City Ogah Potong Gaji dan Rumahkan Pegawainya

Menurutnya, sebagai maskapai penerbangan nasional, Garuda tetap berkomitmen terus beroperasi menunjang kebutuhan masyarakat. Baik dari layanan logistik maupun operasional penerbangan. Untuk itu, pihaknya harus mempertimbangkan berbagai hal agar perusahaan tetap berkinerja dengan maksimal.

Namun ia memastikan, pemotongan gaji ini bersifat penundaan. Perusahaan akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat kondisi memungkinkan, sejalan dengan performa kinerja perusahaan ke depannya.

"Terkait kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR) tetap akan diberikan sesuai aturan yang berlaku," janjinya.

Adapun, pemotongan gaji di level vice president, captain, dan first office hingga flight senior manager sebesar 30 persen, gaji senior manager terpotong 25 persen,  flight attendant, expert dan manager sebesar 20 persen. Sementara, gaji duty manager dan supervisor dipangkas sebesar 15 persen dan  di level staf dan siswa sebesar 10 persen. [IMA/JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense