BREAKING NEWS
 

Kinerja Triwulan I-2020

Naik 88 Persen, Laba Operasional Bank Bukopin Capai Rp 90,5 M

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 8 Mei 2020 22:04 WIB
Di tengah pandemi Covid-19, Bank Bukopin mampu mencatat kenaikan laba operasional hingga Rp 90,5 miliar. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Bukopin Tbk sukses mencatat pertumbuhan laba operasional sebesar 88 persen menjadi Rp 90,5 miliar pada triwulan I-2020. Peningkatan laba operasional berasal dari naiknya pendapatan bunga bersih 19,8 persen dan pendapatan operasional lainnya 44,8 persen.

Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, peningkatan pendapatan operasional lainnya selaras dengan strategi perseroan untuk fokus ekspansi pada produk-produk trade finance, seperti Flexy Bill, Flexy Pay, Flexy Gas dan Flexy Health.

Eko juga menjelaskan, selama triwulan I, kredit yang disalurkan perseroan tumbuh 2,4 persen (year-to-date/ytd) menjadi Rp 71,2 triliun. Sedangkan posisi Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 77,89 triliun. 

Baca juga : Bank Mega Raup Laba Bersih Rp 669 Miliar

Dari sisi kualitas kredit, Bank Bukopin sukses meningkatkan kualitas aset dengan posisi NPL turun ke 3,40 persen. Angka ini membaik dibandingkan 4,45 persen pada Desember 2019.

“Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), pengembangan DPK pada segmen ritel dilakukan dengan penguatan jaringan outlet, pengembangan produk Current Account Saving Account (CASA), memperkuat komposisi pendanaan jangka menengah dan Panjang serta pengembangan sumber dana non simpanan nasabah,” jelas Eko di Jakarta, Jumat (8/5).

Adsense

Sejalan dengan itu, lanjut Eko, di tengah tekanan krisis akibat pandemi Covid-19, penyaluran kredit tetap dilakukan secara selektif dan fokus pada kredit dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) rendah, yaitu segmen Konsumer dan UMKM.

Baca juga : Astra Raup Laba Bersih Rp 21,7 Triliun

Per posisi Desember 2019, di antara 20 bank dengan aset terbesar, berdasarkan porsi kredit UMKM dibandingkan dengan total kredit yang diberikan, Bank Bukopin tercatat memiliki porsi kredit UMKM terbesar, yaitu 57,4 persen dari total kredit yang disalurkan.

Menurut Eko, penyaluran kredit segmen ritel difokuskan pada pembiayaan kredit personal, yaitu segmen pensiunan PNS/TNI/Polri, PNS aktif dan pensiunan BUMN, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). “Pada segmen UMKM, ekspansi kredit Bank Bukopin difokuskan pada pembiayaan kredit produktif yang lebih tahan uji terhadap krisis,” ujarnya.

Secara keseluruhan, sepanjang triwulan I, Bank Bukopin berhasil menjaga posisi aset pada angka Rp 100,80 triliun. Sementara laba sebelum pajak terjaga sebesar Rp 63,7 miliar atau tumbuh tipis 1,2 persen secara yoy. Laba bersih perseroan juga tercatat naik sebesar Rp 53,70 miliar.

Baca juga : Banjir Jakarta, Layanan Operasional BRI Lancar Jaya

Untuk memperkuat permodalan, Bank Bukopin telah merencanakan aksi korporasi pada tahun ini melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) V. “Langkah tersebut merupakan salah satu upaya Bank Bukopin untuk memperkuat permodalan Perseroan dengan mekanisme HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 40 persen dari total saham Perseroan,” ungkapnya.

Proses HMETD diharapkan dapat segera direalisasikan. Saat ini aksi korporasi tersebut telah sampai pada proses registrasi lanjutan. 

“Aksi korporasi ini ditujukan untuk meningkatkan modal inti Perseroan, sehingga penguatan modal tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis, terutama di sektor penyaluran kredit serta penguatan struktur keuangan,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense