BREAKING NEWS
 

Kereta Api Iringi Perjuangan Bangsa Indonesia

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 13 Agustus 2020 11:38 WIB

 Sebelumnya 
Sekitar pukul enam sore, KLB diberangkatkan ke arah Halte Pegangsaan di belakang kediaman Presiden untuk menaikkan seluruh rombongan. Setelah selesai, KLB dilangsir menuju Stasiun Manggarai.

Barang-barang yang sudah disiapkan di peron jalur 4 langsung dimasukkan ke gerbong bagasi tanpa menghentikan kereta yang bergerak dengan kecepatan 5 km/jam. KLB tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pada pukul tujuh pagi keeesokan harinya dengan selamat. Membawa para petinggi negara, agar dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih fokus dan aman.

Masih di tahun yang sama, Belanda kembali ke Indonesia dan mendapati kondisi perkeretaapian sudah jauh berbeda sejak sebelum Perang Dunia II.

Baca juga : Berat, Tapi Alex Siap Pikul Beban Honda di GP Austria

 elanda kemudian membentuk lembaga yang menangani perkeretaapian di Indonesia bernama Staatsspoorwegen/Verenigde Spoorwegbedrijf (SS/VS).

Melalui Agresi Militer Belanda 1947 dan 1948, SS/VS berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah eksploitasi kereta api di Indonesia dari DKARI. Akhirnya, secercah harapan bagi perkeretaapian Indonesia diperoleh melalui Perdamaian Indonesia-Belanda yang diselenggarakan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, tepatnya pada Desember 1949.

Pada saat itu, dilaksanakan pengalihan aset-aset milik Pemerintah Hindia Belanda kepada Indonesia. Pengalihan itu termasuk pengelolaan kereta api di Sumatera, Jawa, dan Madura.

Baca juga : Duh, Seorang Pemain Barca Kepatil Corona

Pengalihan itu dalam bentuk penggabungan antara perusahaan kereta api negara DKARI yang dikelola oleh Republik Indonesia dengan SS/VS yang merupakan gabungan perusahaan kereta api negara dan swasta zaman Hindia Belanda.

Selama 1945-1949, DKARI telah menjadi salah satu alat perjuangan untuk perang mempertahankan kemerdekaan. DKARI inilah yang menjadi cikal bakal PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang kini menjadi BUMN operator kereta api di Indonesia.

Berselang 75 tahun setelah Republik Indonesia menyatakan kemerdekaannya, kini kereta api menjadi tulang punggung transportasi yang juga berimbas pada kemajuan perekonomian bangsa.

Baca juga : Kantongi Dukungan Dari PAN, Gibran Ngerasa Makin Jos

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan transportasi berjalan berdampingan dengan kemajuan ekonomi suatu Negara. Maka, pengelolaan aspek transportasi yang optimal menjadi salah satu kunci penting.

Di era modernisasi saat ini, kereta api terus bertranformasi dan berpacu dengan kemajuan zaman untuk melakukan berbagai inovasi. Hal ini tak hanya untuk meningkatkan pelayanan semata. Tetapi juga sebagai bentuk pengabdian bagi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia maju. [KPJ/TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense