BREAKING NEWS
 

BNI Dukung Program Bantuan Presiden Produktif Untuk UKM

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Senin, 31 Agustus 2020 08:38 WIB
Presiden RI Joko Widodo berbincang-bincang dengan para penerima Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi pelaku usaha mikro di Yogyakarta, Jumat (28/8). (Foto: Dok.BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai rangkaian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali ditunjuk pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), untuk menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bagi pelaku usaha mikro.

Hal tersebut ditandai dengan peluncuran program Banpres yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Treasuri dan Internasional BNI Putrama Wahju S, serta perwakilan penerima bantuan di Gedung Agung, Yogyakarta, pada Jumat (27/8).

Baca juga : Sertifikasi Benih Virtual Bantu Petani Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Acara ini turut diikuti oleh perwakilan penerima bantuan dari 18 outlet BNI di Wilayah Yogyakarta, 1 di Dinkop Sleman dan di Gedung Agung Yogyakarta yang terhubung secara daring.

“Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dan bagian dari program PEN, BNI dipercaya oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan Bantuan Presiden Produktif bagi pelaku usaha mikro sebesar Rp 2.400.000 per orang. Penerima bantuan atau pelaku usaha ini adalah nasabah PNM Mekaar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Putrama Wahju Setyawan.

Baca juga : BNI Dukung Program Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro

Untuk tahap pertama, Kementerian Koperasi dan UKM, bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai lembaga pengusul, menetapkan 316 ribu lebih penerima bantuan pelaku usaha mikro yang disalurkan melalui BNI. BNI dipilih menjadi bank penyalur karena mampu menyediakan sistem penyaluran yang terintegrasi dengan baik, dari pembukaan rekening secara kolektif sampai tahap monitoring pencairan.

BNI juga mampu memberikan kemudahan penerima dalam proses pembuatan rekening (dengan sistem burekol atau buka rekening kolektif) sehingga para penerima hanya perlu melakukan proses aktivasi rekening sebelum buku tabungan dan kartu debit dapat diambil di outlet BNI.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense