BREAKING NEWS
 

Penuhi Permintaan Pelanggan, PLN Luncurkan Sertifikat Energi Baru Terbarukan

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAZRY
Senin, 2 November 2020 20:07 WIB
Kiri: Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan As`ad, kanan: Managing director PT Princeton Digital Group Data Centers, Stevanus Tumbelaka. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) baru saja meluncurkan Renewable Energy Certificate (REC). Langkah ini dilakukan untuk mendukung permintaan energi baru terbarukan (EBT) yang makin tinggi.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan layanan Sertifikat Energi Terbarukan atau REC hadir bagi pelanggan yang menginginkan pengakuan atas penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan.

"Bagi pelanggan, REC bisa menjadi instrumen pengadaan untuk memenuhi target penggunaan energi terbarukan yang transparan," ujar Zulkifli, dalam keterangan persnya, Senin (2/11).

Baca juga : PLN Siap Konversi 5.200 PLTD Ke Pembangkit Energi Baru Terbarukan

Untuk diketahui, REC merupakan instrumen berbasis pasar yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat menggunakan satu MWh (megawatt jam) listrik dari sumber-sumber energi terbarukan.

Dia yakin peluncuran REC bakal mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan di Indonesia. Berdasarkan data PLN, sepanjang tahun lalu sektor komersial dan industri mengkonsumsi 52 persen listrik yang diproduksi.

Penerbitan REC diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pembangkit EBT untuk memenuhi target bauran nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Baca juga : KAI Gencar Selamatkan Aset Negara Melalui Sertifikasi Dan Penertiban

"Kami yakin pasar REC akan menjembatani percepatan transisi ke EBT dengan mengakomodasi kebutuhan energi terbarukan dari perusahaan sehingga memicu pengembangan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia," katanya.

Dampak positifnya bagi perekonomian, percepatan energi terbarukan dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar 0,3 hingga 1,3 persen pada 2030.

Selain itu, percepatan ini diproyeksikan dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja terkait energi terbarukan hingga mencapai 1,3 juta pekerja pada tahun 2030 dari sekitar 100.000 pekerja pada tahun 2017 (Laporan IRENA, 2017).

Adsense

Baca juga : Inovasi Green Energy 2020, Jawaban Pertamina Terhadap Energi Masa Depan

Pada tahap awal, PLN telah mendaftarkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW dan berpotensi dapat menghasilkan REC sebanyak 993.000 per tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense