Sebelumnya
Inflasi kelompok volatile food tercatat 2,17% (mtm). Lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi November 2020 sebesar 1,31% (mtm). Sejalan pola musiman akhir tahun.
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK tercatat melambat pada tahun 2020, dan melanjutkan tren penurunan sejak 2017," ujar Erwin.
Baca juga : Di Bawah Target Pemerintah, Inflasi 2020 Hanya 1,68 Persen
Erwin menjelaskan, perkembangan inflasi pada tahun 2020 tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang tercatat rendah sebesar 1,60% (yoy). Sejalan dengan pengaruh permintaan domestik yang belum kuat.
Inflasi inti yang rendah juga didukung oleh kebijakan BI dalam pembentukan inflasi. Inflasi kelompok administered prices juga tercatat rendah sebesar 0,25% (yoy). Sejalan dengan mobilitas masyarakat yang masih terbatas, dan upaya pemerintah menurunkan harga energi guna mendorong daya beli masyarakat.
Baca juga : Dampak Covid, Pengunjung Candi Borobudur Pada 2020 Turun 77,3 Persen
Inflasi kelompok volatile food yang terkendali sebesar 3,62% (yoy), didukung oleh permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai. Meskipun terdapat tekanan musiman pada akhir tahun
"Bank Indonesia dan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, tetap bersinergi untuk menjaga kestabilan harga," pungkas Erwin. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.