Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Imbas Permintaan Domestik Yang Belum Kuat
Rendah, Inflasi 2020 Cuma 1,68 Persen
Senin, 4 Januari 2021 22:07 WIB
Sebelumnya
Inflasi kelompok volatile food tercatat 2,17% (mtm). Lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi November 2020 sebesar 1,31% (mtm). Sejalan pola musiman akhir tahun.
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK tercatat melambat pada tahun 2020, dan melanjutkan tren penurunan sejak 2017," ujar Erwin.
Baca juga : Di Bawah Target Pemerintah, Inflasi 2020 Hanya 1,68 Persen
Erwin menjelaskan, perkembangan inflasi pada tahun 2020 tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang tercatat rendah sebesar 1,60% (yoy). Sejalan dengan pengaruh permintaan domestik yang belum kuat.
Inflasi inti yang rendah juga didukung oleh kebijakan BI dalam pembentukan inflasi. Inflasi kelompok administered prices juga tercatat rendah sebesar 0,25% (yoy). Sejalan dengan mobilitas masyarakat yang masih terbatas, dan upaya pemerintah menurunkan harga energi guna mendorong daya beli masyarakat.
Baca juga : Dampak Covid, Pengunjung Candi Borobudur Pada 2020 Turun 77,3 Persen
Inflasi kelompok volatile food yang terkendali sebesar 3,62% (yoy), didukung oleh permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai. Meskipun terdapat tekanan musiman pada akhir tahun
"Bank Indonesia dan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, tetap bersinergi untuk menjaga kestabilan harga," pungkas Erwin. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya