RM.id Rakyat Merdeka - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2020 tercatat rendah. Hanya 1,68 % (yoy) dan berada di bawah kisaran sasaran 3,0±1%
Inflasi yang rendah itu dipengaruhi oleh permintaan domestik yang belum kuat karena terdampak pandemi Covid-19, pasokan yang memadai, dan sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dan pemerintah. Baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menjaga kestabilan harga.
Baca juga : Di Bawah Target Pemerintah, Inflasi 2020 Hanya 1,68 Persen
"Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga inflasi di kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021," ujar Direktur Eksekurif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (4/1).
IHK Desember 2020 yang terkendali, mendorong capaian inflasi tahun 2020 yang rendah. Secara bulanan, inflasi IHK pada Desember 2020 mencapai 0,45% (mtm). Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya, yang hanya 0,28% (mtm).
Baca juga : Dampak Covid, Pengunjung Candi Borobudur Pada 2020 Turun 77,3 Persen
Inflasi tersebut lebih rendah dari rerata inflasi Desember lima tahun sebelumnya, sebesar 0,67% (mtm).
Berdasarkan komponennya, inflasi inti tercatat 0,05% (mtm). Relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, sebesar 0,06% (mtm).
Baca juga : Harga Cabe Makin Pedas
Sementara inflasi kelompok administered prices, terjaga rendah 0,35% (mtm). Meskipun sesuai pola musiman akhir tahun, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.