BREAKING NEWS
 

Mau Permak Pelabuhan Dan Bandara

LPI Tancap Gas Undang Investor

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : FITRIYANA YULIANTI
Kamis, 4 Februari 2021 05:09 WIB
Ilustrasi (Foto Istimewa)

 Sebelumnya 
Kedua, Pemerintah ingin LPI menarik investasi dari dana pen­siun yang ada di negara lain un­tuk mencari dana jangka panjang dengan imbal hasil stabil.

Tiko menyebut, saat ini ada beberapa dana pensiun dari Kanada dan Belanda yang telah melakukan pembicaraan.

Ketiga, pemain di private equity. Jadi, bukan hanya pri­vate equity secara umum, tetapi juga yang memiliki ketertari­kan secara spesifik di sektor infrastruktur, teknologi, atau kesehatan.

Baca juga : Tinjau Pengungsi Banjir Bandang Bogor, Muhadjir Kasih Bantuan Masker Dan Pangan

Diumumin Pekan Depan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, para tokoh yang masuk jajaran direksi LPI bakal diumumkan minggu depan.

Para direksi nantinya akan mengelola lembaga pengelola investasi dana abadi terbesar di Indonesia itu.

Baca juga : Anies Jadi Donor Darah Plasma Konvalesen

“Saya harap minggu ini atau minggu depan kita bisa mengu­mumkan siapa BoD (board of directors/dewan direksi) yang akan urus kewenangan investa­si,” ungkap Luhut.

Saat ini, para dewan pengawas lagi menyeleksi sejumlah tokoh yang masuk menjadi kandidat direksi.

Seleksi dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Men­teri BUMN Erick Thohir dan dewan pengawas profesional, yaitu Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes dan Haryanto Sahari.

Baca juga : Menteri Kelautan Targetkan Indonesia Jadi Produsen Udang Vaname Terbesar

“Kami percaya mereka bisa mendapatkan yang terbaik untuk menjalankan organisasi ini,” kata Luhut.

Menurut Luhut, tujuan pem­bentukan LPI, agar ke depan Indonesia banyak mendapat­kan peluang investasi. Hal itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu pergerakan sendi-sendi ekonomi dalam negeri.

Sekadar informasi, dalam dua bulan awal, Pemerintah menar­getkan investasi yang masuk melalui LPI mencapai 20 miliar dolar AS. Sebagai modal awal, Pemerintah menyiapkan dana segar Rp 15 triliun dan aset BUMN Rp 50 triliun. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense