Sebelumnya
Kedua, Pemerintah ingin LPI menarik investasi dari dana pensiun yang ada di negara lain untuk mencari dana jangka panjang dengan imbal hasil stabil.
Tiko menyebut, saat ini ada beberapa dana pensiun dari Kanada dan Belanda yang telah melakukan pembicaraan.
Ketiga, pemain di private equity. Jadi, bukan hanya private equity secara umum, tetapi juga yang memiliki ketertarikan secara spesifik di sektor infrastruktur, teknologi, atau kesehatan.
Baca juga : Tinjau Pengungsi Banjir Bandang Bogor, Muhadjir Kasih Bantuan Masker Dan Pangan
Diumumin Pekan Depan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, para tokoh yang masuk jajaran direksi LPI bakal diumumkan minggu depan.
Para direksi nantinya akan mengelola lembaga pengelola investasi dana abadi terbesar di Indonesia itu.
Baca juga : Anies Jadi Donor Darah Plasma Konvalesen
“Saya harap minggu ini atau minggu depan kita bisa mengumumkan siapa BoD (board of directors/dewan direksi) yang akan urus kewenangan investasi,” ungkap Luhut.
Saat ini, para dewan pengawas lagi menyeleksi sejumlah tokoh yang masuk menjadi kandidat direksi.
Seleksi dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan dewan pengawas profesional, yaitu Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes dan Haryanto Sahari.
Baca juga : Menteri Kelautan Targetkan Indonesia Jadi Produsen Udang Vaname Terbesar
“Kami percaya mereka bisa mendapatkan yang terbaik untuk menjalankan organisasi ini,” kata Luhut.
Menurut Luhut, tujuan pembentukan LPI, agar ke depan Indonesia banyak mendapatkan peluang investasi. Hal itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu pergerakan sendi-sendi ekonomi dalam negeri.
Sekadar informasi, dalam dua bulan awal, Pemerintah menargetkan investasi yang masuk melalui LPI mencapai 20 miliar dolar AS. Sebagai modal awal, Pemerintah menyiapkan dana segar Rp 15 triliun dan aset BUMN Rp 50 triliun. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.