BREAKING NEWS
 

Sudah 8.300 Perusahaan Mendaftar

Vaksin Gotong Royong Banjir Peminat

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Rabu, 3 Maret 2021 17:14 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat sudah 8.300 perusahaan yang telah mendaftar program vaksin Corona Mandiri atau Vaksin Gotong Royong.

Program Vaksin Gotong Royong bertujuan untuk mempercepat vaksinasi. Di mana, perusahaan swasta membeli vaksin Corona sendiri untuk diberikan kepada para karyawannya.

Baca juga : Duta BPJS Kesehatan Terima Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

"Terakhir sudah 8.300, ini sementara kami stop dulu karena kami lagi evaluasi sekarang bersama pemerintah," kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani di Jakarta, Rabu (3/3).

Adsense

Menurut dia, jumlah perusahaan yang mendaftar Vaksin Gotong Royong terus meningkat. Pada pekan lalu jumlahnya 6.689 perusahaan.

Baca juga : DPD: Vaksin Gotong Royong Jangan Menjadi Lahan Bisnis

8.300 perusahaan yang berpartisipasi itu akan memberikan vaksin Corona secara gratis kepada sekitar 6,9 juta karyawan bersama dengan anggota keluarganya.

Shinta menambahkan, saat ini Kadin bersama dengan PT Biofarma dan pemerintah sedang melakukan pembahasan teknis untuk pelaksanaan program Vaksin Gotong Royong. “Kami masih harus menunggu kepastian ketersediaan vaksin yang akan diimpor oleh Biofarma,” tukasnya.

Baca juga : Tak Usah Khawatir, Vaksin Gotong Royong Juga Aman

Pada pekan lalu Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang salah satunya mengatur tentang Program Vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta pada karyawan dan buruh.

Dalam Permenkes itu disebutkan bahwa Vaksin Gotong Royong dilakukan oleh pihak swasta tanpa menggunakan vaksin program pemerintah, fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan milik pemerintah agar tidak mengganggu program vaksinasi nasional. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense