BREAKING NEWS
 

Bawa-bawa Proyek Strategis Nasional

Pengusaha Ngarep Zero ODOL 2023 Ditunda

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Rabu, 14 Juli 2021 15:24 WIB
Truk dengan muatan berlebih (ODOL). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Maintenance Manager Semen Indonesia ini juga mengajak para pembuat kebijakan untuk melihat kondisi sulit yang terjadi di masa pandemi Covid-19. Apalagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurut Fredy, kondisi ini sangat berdampak cukup besar terhadap pertumbuhan industri semen. Belum lagi adanya pengurangan anggaran di sektor infrastruktur.
 
Awal bulan ini, Bank Dunia mengumumkan menurunkan Indonesia dari kategori negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income) pada 2019 menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income) pada 2020. Dari publikasi yang diperbarui setiap 1 Juli tersebut, Bank Dunia mencatat Pendapatan Nasional Bruto (GNI) Indonesia turun dari 4.050 dolar AS menjadi 3.870 dolar AS. Penurunan status Indonesia lantaran dampak pandemi Covid-19 yang memukul penghasilan masyarakat.

Perhitungan yang dilakukan Bank Dunia mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, dan pertumbuhan populasi yang dipengaruhi oleh GNI per kapita. “Nah, di situasi kondisi sulit saat ini, mana mungkin kita untuk menambah lagi investasi yang juga cukup besar untuk penambahan armada dalam waktu singkat,” terang Fredy.

Menurutnya, yang harus diperhatikan lagi sebelum penerapan zero ODOL adalah soal pengalihan moda transportasinya. Dari analisa yang sudah dilakukan industri semen, pengalihan moda dari truk ke kereta api akan menaikkan ongkos karena ada multi handling yang harus dipersiapkan. Begitu juga jika industri mau menambah armada truknya, para ekspeditur masih resisten untuk melakukan investasi.
 
“Kami sudah bincang-bincang ke ekspeditur sebagai partner kami, dan mereka mengatakan dengan kondisi ekonomi yang sekarang ini mereka juga masih resisten untuk melakukan investment. Selain itu, mereka juga harus menyediakan driver yang memiliki skill, dan itu tidak gampang untuk mencarinya dalam waktu singkat,” tutur Fredy.
 
Jika melihat kondisinya seperti ini, kebijakan zero ODOL ini yang mulai dilaksanakan pada awal 2023 akan mengganggu proyek-proyek infrastruktur. “Padahal selama ini kita masih bisa memenuhi untuk mendukung pembangunan dari proyek-proyek itu,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense