BREAKING NEWS
 

Bos Garuda Pede Kinerja Semester II Makin Baik

Penumpang Pesawat Mulai Merangkak Naik

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Kamis, 2 September 2021 06:40 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pede trafik penumpang akan meningkat di semester II-2021. Hal itu terlihat mulai bertambahnya jumlah pengguna angkutan udara pasca pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra opti­mistis tingkat keterisian penum­pang pesawat akan meningkat seperti periode sebelum penerapan kebijakan PPKM. Sebab, positivity rate kasus Covid-19 mengalami penurunan pada tingkat nasional.

“Kami optimistis pada Se­mester II-2021 akan terdapat peningkatan trafik penumpang secara bertahap,” ucap Irfan lewat keterangan resmi, Selasa (31/8).

Baca juga : Garuda-KitaBisa Galang Donasi Untuk Terbangkan Nakes

Irfan mengungkapkan, saat ini jumlah penumpang Garuda Indonesia telah menunjukkan tren peningkatan positif. Ra­ta-rata jumlah trafik penumpang harian berhasil meningkat hingga lebih dari 50 persen, dibandingkan pada saat periode penerapan PPKM level 4 beberapa waktu lalu.

Dengan adanya peningkatan aktivitas masyarakat, sambung Irfan,Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan. Salah satunya melalui penambahan frekuensi dan rute sesuai dengan permintaan.

“Upaya ini sebagai bagian dari strategi kami dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia. Khususnya pengguna jasa trans­portasi udara,” ujar Irfan.

Baca juga : Urusan Mural Nggak Kelar-kelar

Meskipun tahun ini diproyeksi masih menjadi tahun menantang, Irfan berharap, trafik ang­kutan penumpang sebagai salah satu sumber pendapatan utama perusahaan, meningkat kembali secara bertahap.

Adsense

Pengamat penerbangan Al­vin Lie mewanti-wanti agar tetap mewaspadai pelonggaran PPKM. Karena, situasi pandemi masih belum bisa dipastikan. In­donesia harus belajar dari India dan Amerika Serikat (AS), yang warganya sudah 60 persen lebih divaksin namun kenbali mengalami gelombang Covid-19.

Tingkat vaksinasi di Indonesia masih di bawah 30 persen atau 1/3 dari total penduduk Indone­sia. Ini tetap harus diwaspadai dan dipertimbangkan,” ingat Alvin saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense