BREAKING NEWS
 

Melantai Di Bursa Bulan Depan

Adhi Commuter Siap Merajai Properti TOD

Reporter : IRMA YULIA
Editor : FAZRY
Minggu, 14 November 2021 06:50 WIB
Jajaran direksi PT Adhi Commuter Properti Tbk. berfoto bersama dalam paparan publik IPO di Jakarta, Jumat (12/11/2021). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), berencana melakukan Initial Public Offering (IPO). Perolehan dana tersebut diyakini menambah mantap posisi perseroan sebagai pengembang properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan, pihaknya akan melepas maksimal 28,6 persen saham ke publik. Atau sebanyak- banyaknya 8.011.204.500 lembar dengan rentang harga Rp 130-Rp 200.

Berdasarkan prospektus, pencatatan saham ADCP di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 10 Desember 2021. Sedangkan, masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan 12 November 2021-25 November 2021. Masa penawaran umum perdana saham 2 Desember 2021-8 Desember 2021 dan distribusi secara elektronik 9 Desember 2021.

Baca juga : Melantai Di Bursa, Avian Tawarkan 10 Persen Saham

“Semua jadwal ini masih fleksibel dan berpotensi berubah sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Rizkan dalam konferensi pers Public Expose di Jakarta, Jumat (12/11).

Rizkan optimistis, pelaksanaan IPO ini akan memperkuat posisi ADCP sebagai pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia. Khususnya dengan konsep TOD.

Rencananya, mayoritas perolehan dana hasil IPO tersebut, atau sebesar 45 persennya akan digunakan untuk pengembangan proyek existing dan proyek recurring, atau proyek yang mendapatkan pendapatan berulang.

Baca juga : Kementan Dan BPTP Di Papua, Perkuat Pertanian Dan Ekspor Daerah Perbatasan

“Sisanya, 35 persen perolehan dana dari IPO dialokasikan untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru. Dan 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi Seri A. Jadi, total target dana IPO mencapai Rp 1,6 triliun,” terangnya.

Rizkan juga yakin, saham ADCP sangat prospektif ke depannya dan gelaran IPO akan disambut positif oleh pelaku pasar modal.

“Kami mempunyai konsep pengembangan dengan daya saing tinggi, yaitu TOD yang terintegrasi bahkan berjarak nol kilometer dari simpul-simpul transportasi massal. Khususnya Light Rail Transit (LRT), KRL (Kereta Rel Listrik) dan BRT (Bus Rapid Transit/busway) di Jabodetabek,” ungkapnya.

Baca juga : Hari Baik Untuk Andika Masih Dicari Presiden

Untuk membantu kelancaran proses pendaftaran di BEI, pihaknya telah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU) atau Pelaksana Emisi Efek Bersama dengan PT CIMB Niaga Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense