BREAKING NEWS
 

Dicecar Di Senayan

Gus Yaqut Ketolong WNI Bisa Umrah Lagi

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Rabu, 1 Desember 2021 08:52 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Patra Rizky Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Mengenai pemaparan Yaqut soal umrah dan haji, para anggota DPR bisa tersenyum. Sebab, WNI kini sudah bisa menjalankan ibadah umrah lagi setelah di-suspend Saudi sejak Februari 2020. Yaqut menyampaikan, hari ini, jemaah umrah asal Indonesia bisa langsung terbang ke Arab Saudi. Dengan begitu, ibadah umrah bisa kembali digelar.

Saat ini, ada 59.757 jemaah umrah yang keberangkatannya sempat tertunda. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.752 orang yang sudah memiliki visa siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada Desember ini.

Yaqut menyatakan, Kemenag sudah mempersiapkan skenario penyelenggaraan ibadah umrah. Mulai dari keberangkatan, ketika berada di Arab Saudi, sampai saat tiba di Tanah Air.

Baca juga : Semoga Tahun 2022 Kita Bisa Berhaji Lagi

Sebelum berangkat, jemaah akan melaksanakan screening 1x24 jam secara terpusat di Asrama Haji Pondok Gede. Yang diizinkan berangkat adalah mereka yang berusia 18-65 tahun, sudah divaksinasi dosis lengkap, dan memiliki hasil tes PCR negatif.

Kemudian, jemaah yang akan berangkat wajib dilaporkan ke Kemenag untuk diproses visa dan dokumen keberangkatan. "Keberangkatan jemaah umrah menggunakan satu pesawat full diisi dengan jemaah umrah tanpa ada penumpang lain," ujar Yaqut.

Sesampainya di Arab Saudi, jemaah wajib menjalani karantina selama tiga hari dimulai sejak tiba. Para jemaah dilarang keluar dari kamar hotel selama masa karantina. Setelah menjalani karantina, jemaah akan melaksanakan ibadah umrah. Selama itu, akomodasi diisi 2 orang per kamar, makanan bagi jemaah disajikan dalam kemasan, dan transportasi mengikuti ketentuan Saudi.

Baca juga : Hindari Penyelewengan, Gus Halim: Kawal Pemanfaatan Dana Desa!

Sebelum meninggalkan Saudi, para jemaah juga wajib melakukan tes PCR. Hanya yang hasilnya negatif yang boleh kembali ke Tanah Air. Lalu, jemaah wajib melakukan tes PCR lagi setibanya di Bandara Soekarno-Hatta dan wajib melakukan karantina sesuai ketentuan Satgas Covid-19.

Soal varian Omicron yang bikin cemas, Yaqut mengatakan, memang harus diwaspadai tetapi tidak boleh parno alias paranoid. “Kita perlu waspada tapi jangan terlalu khawatir berlebihan," kata Yaqut.

Lalu bagaimana soal Haji? Yaqut mengatakan, pelaksanaan ibadah haji sangat tergantung kelancaran pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi. Dia bilang, hingga saat ini, belum ada keputusan serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Arab Saudi. "Memang belum ada jawaban yang pasti. Karena tergantung bagaimana kita mampu menyelenggarakan umrah ini dengan baik," pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense