BREAKING NEWS
 

Menkominfo Dorong Pers Adaptasi Teknologi Digital

Reporter : OSPI DARMA
Editor : FAQIH MUBAROK
Selasa, 8 Februari 2022 21:18 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G. Plate. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G. Plate menyebutkan, kemajuan teknologi berupa big data, artificial intelligence, dan metaverse dapat memperkaya kebutuhan data serta analisis untuk produksi dan distribusi konten industri media.

"Orientasi industri media yang baik akan tercermin dari jurnalisme yang berkualitas berbasiskan data, analisis dan pendekatan teoritis yang memadai," ujarnya dalam Konvensi Nasional HPN 2022: Membangun Model Media Massa yang Berkelanjutan, yang berlangsung secara hibrida dari Phinisi Room Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/2).

Menurut Menkominfo, dunia terus didorong untuk melakukan transformasi digital di tengah berbagai keterbatasan yang timbul akibat pandemi Covid-19. Hal itu juga penting dilakukan insan pers agar bisa menemukan model bisnis baru.

"Perubahan besar yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi digital menjadi orientasi, sekaligus solusi yang dapat menembus keterbatasan, memperluas perspektif dan jangkauan. Sekaligus mempercepat proses di berbagai lini kehidupan, tentunya termasuk di industri media," jelasnya.

Baca juga : Menkominfo Dorong Konsolidasi Tata Kelola SKKL

Mengutip laporan The New York Times, hampir sepertiga konten yang diterbitkan jurnalis Bloomberg News dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan atau robot reporter. Hasil kerja itu memudahkan jurnalis berfokus pada konten yang berdasarkan riset serta data humanisme yang kuat.

Selain itu, The Huffington Post, juga telah memanfaatkan big data sejak tahun 2014 yang lalu untuk mengoptimalisasi konten, mengautentikasi komentar, memastikan efektivitas iklan, mengatur penempatan iklan hingga membuat personalisasi pasif. Dengan demikian, artikel tersebut akan lebih optimal dibaca lebih banyak khalayak dalam waktu yang relatif lebih singkat.                

Adsense

Menteri Johnny juga menjelaskan perkembangan metaverse yang memungkinkan kemunculan model bisnis baru industri media. Sebagai gambaran, pada tahun 2003 telah muncul platform second life, yakni komunitas virtual online yang memungkinkan pengguna membuat avatar dan berinteraksi di dunia virtual.                

Menkominfo juga menyebutkan, saat ini terjadi pergeseran konsumsi media di kalangan masyarakat selama satu dekade terakhir. Kondisi itu terlihat dari tren penurunan konsumsi media konvensional dari tahun 2011 sampai tahun 2021.

Baca juga : Kredivo Jalin Sinergi Dengan MAP Dorong Transaksi Digital

"Konsumsi media cetak turun sekitar 50 persen, media televisi sekitar 24 persen, radio sekitar 19 persen. Di sisi yang lain, media berbasis desktop mengalami peningkatan konsumsi sebesar 20 persen, dan bahkan media berbasis seluler naik sebesar lebih dari 460 persen. Ini menurut catatan dari bandwith, record, and risky time tahun 2021," papar Johnny.

Sementara di sektor produksi, sebanyak 75 persen eksekutif perusahaan global bidang komunikasi, jurnalisme, dan media massa menunjukkan adanya kebutuhan untuk berinovasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Tak hanya itu, pertumbuhan arus data yang juga semakin besar memungkinkan perusahaan untuk melakukan identifikasi, serta menyasar khalayak dengan lebih akurat. Bahkan, perkembangan kecerdasan buatan memudahkan perusahaan untuk membangun personalisasi produk, serta layanan bagi audiens yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

"Saat ini, di Indonesia pun kita melakukan roll out dan deployment 5G untuk merespons munculnya beragam teknologi, serta media digital yang baru misalnya metaverse, cloud computing, yang akan semakin mendorong pergerseran produksi maupun konsumsi di bidang komunikasi jurnalisme dan media," ujarnya.                

Baca juga : Lazada Dan Baznas Perkuat Fasilitas Donasi Digital

Menkominfo menegaskan, pada tahun 2019 lalu tercatat layanan yang digunakan oleh setiap layanan 5G hanya berkisar sekitar 11,7 gigabyte. Proyeksi pada tahun 2028 mendatang akan meningkat sampai dengan 725 persen atau sekitar 84,83 gigabyte setiap bulan. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense