BREAKING NEWS
 

Pertemuan Pertama Sherpa GCRG

RI Siap Kerja Sama Antisipasi Krisis Global

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Sabtu, 14 Mei 2022 19:17 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Terhadap isu keuangan global, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mendiskusikan cara untuk mengurangi risiko tinggi dari debt distress, terutama yang dihadapi oleh negara- negara berkembang dan negara berkembang berpenghasilan rendah, termasuk yang terkait dengan Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (Debt Service Suspension Initiative).

Ketiga isu yang dibahas tersebut juga akan menjadi agenda prioritas pada Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Working Group G20 yang relevan dengan isu-isu tersebut, akan melakukan sinkronisasi dan mensinergikan concrete deliverables-nya dengan Program-program GCRG.

Selanjutnya, masing-masing Sherpa menyatakan pandangan awal mengenai krisis yang terjadi, di antaranya delegasi Bangladesh menyampaikan concern mengenai Food Security serta saat ini negara tersebut memiliki kerja sama South-South dan Regional.

Baca juga : Pertamina Dan Chevron Teken Kerja Sama Bisnis Rendah Karbon

“Peran negara maju dan negara berkembang akan sangat berpengaruh, oleh karena itu penting bagi GRCG untuk menyusun Roadmap keterlibatan dan kolaborasi lebih dalam serta mengusulkan High Level Political Forum pada bulan Juli mendatang,” tegas Sherpa GCRG dari Bangladesh, Ambassador H.E Mohammad Ziauddin.

Delegasi Denmark menawarkan sharing knowledge untuk transisi energi dan bagaimana peran EU secara global atas isu tersebut. Lebih lanjut, delegasi Jerman menyampaikan inisiatif yang telah dilakukan di G7 dalam mengatasi krisis pangan melalui Global Alliance for Food dan membuka partisipasi negara lain untuk ikut berpartisipasi. Delegasi Jerman juga menambahkan bahwa pertemuan G7 pada Juni mendatang bersifat terbuka. Tidak terbatas hanya pada anggota G7.

Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebecca Grynspan menyatakan, concern terhadap dampak harga logistik, isu energi, dan efek domino dari isu yang sedang terjadi. GCRG harus mulai untuk berorientasi pada people, tidak hanya berfokus pada countries. “Tidak hanya akan menghasilkan rekomendasi, namun perlu segera bertindak agar konflik Rusia-Ukraina ini segera berakhir sehingga spillover effect tidak terjadi dalam jangka panjang,” pungkas Grynspan.

Baca juga : Latihan Perdana, Barnabas Siap Adaptasi Bersama Macan Kemayoran

Indonesia mengharapkan agar GCRG dapat mendukung dan terus melanjutkan program untuk mencapai Sustainable Development Goals termasuk pengentasan kelaparan, energi bersih dan terjangkau, serta pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed menyampaikan, PBB mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di Presidensi G20 Tahun 2022. Sama seperti di Forum G7, PBB telah memiliki beberapa rekanan untuk membahas agenda keamanan pangan. Dia juga menyampaikan rencana kehadirannya untuk mewakili Sekjen PBB pada kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali pada tanggal 23-28 Mei 2022.

Rangkaian pertemuan GCRG Champions selanjutnya akan dilaksanakan pada minggu ketiga atau keempat bulan Mei 2022, yang akan dihadiri oleh Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan yang menjadi Champions Group of the GCRG. Salah satu yang diharapkan dari hasil pertemuan Champions Group antara lain agar para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan memberikan dukungan terhadap rekomendasi yang dihasilkan oleh GCRG, yang diterbitkan dalam bentuk Brief Notes untuk mengatasi krisis Pangan, Energi dan Keuangan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense