BREAKING NEWS
 

Kirim Bantuan Ke Halmahera Selatan, BNPB Terjunkan Helikopter

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 17 Juli 2019 10:05 WIB
Kondisi rumah yang runtuh akibat gempa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Foto: IG @bnpb_indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan satu helikopter Mi-8 untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Bantuan logistik untuk penanganan darurat seperti tenda keluarga dan keperluan pengungsi lainnya, terus mengalir ke wilayah terdampak gempa tersebut.

"Bantuan berupa tenda lainnya juga telah disiapkan pengirimannya, menggunakan pesawat Hercules yang tiba Selasa (16/7) malam," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat, Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (17/7).

Baca juga : BPBD Malut Minta Pemkab Halmahera Selatan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Selain pengiriman melalui udara, Agus mengatakan BNPB juga telah mengirimkan dukungan logistik menggunakan kapal. Logistik dari kapal tanker telah dibongkar muat ke kapal yang lebih kecil.

Adsense

Terkait gempa ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Halmahera Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, yang akan berakhir pada Minggu (21/7). Pemkab Halmahera Selatan juga telah membentuk pos komando untuk penanganan darurat. Dapur umum yang dioperasikan pemerintah daerah dibantu TNI/Polri untuk melayani sembilan pos pengungsian di Labuha, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan.

Kabupaten Halmahera Selatan diguncang gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter pada kedalaman 10 kilometer di 62 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara pada Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB.

Baca juga : Saudi Bantah Halangi Warga Qatar Naik Haji

Gempa yang berada pada koordinat 0,59 derajat Lintang Selatan dan 128,06 derajat Bujur Timur itu, diikuti puluhan gempa susulan yang sebagian dirasakan warga. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan.

Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan struktur pergerakan mendatar. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense