BREAKING NEWS
 

Warga Perbatasan Konsumsi Obat dan Makanan Berbahaya

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : SARIF HIDAYAT
Jumat, 19 Juli 2019 09:10 WIB
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito (tengah). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito meminta masyarakat di wilayah perbatasan berhenti mengkonsumsi obat dan makanan ilegal dari negara tetangga.

“Produk ilegal negeri tetangga, ternyata banyak yang mengandung bahan berbahaya,” ungkap Penny saat melakukan kunjungan kerja di Kal mantan Utara, kemarin.

Meski begitu, Penny menerangkan, tidak semua produk negeri tetangga ilegal. Banyak juga yang sudah mengantongi izin edar dari BPOM. Cirinya, produk memiliki izin edar pasti memberikan keterangan kandungan dalam produknya.

Baca juga : M. Iriawan : Program Pembinaan yang Tepat Cetak Timnas Berkualitas

Sementara biasanya untuk produk ilegal, tidak memberikan keterangan informasi yang cukup. Mereka menyembunyikannya karena terdapat kandungan berbahaya.

Menurut Penny, banyaknya produk ilegal negeri tetangga di wilayah perbatasan disebabkan masyarakat setempat lebih mudah mendapatkan barang dibandingkan jika harus pergi ke pusat kota.

Adsense

Selain jarak, membeli barang dari pusat kota membutuhkan biaya transportasi lebih besar. Dia mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kalimatan Utara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar bisa mengisi kebutuhan masyarakat di perbatasan.

Baca juga : Bantu Korban Gempa Maluku, Pertamina Kirim Makanan Dan Peralatan Masak

“Kebutuhan itu selalu ada. Kebutuhan itu harus diisi oleh produk dalam negeri. Karena selama ini produk yang beredar juga hampir 90 persen￾nya produk UMKM,” terang Penny.

Penny mewanti-wanti agar produk yang dihasilkan UMKM harus memenuhi aspek mutu dan keamanan. Diungkapkannya, dalam rangka mendorong distribusi produk dalam negeri ke perbatasan, pihaknya melakukan melakukan pembinaan terhadap UMKM termasuk di Kalimantan Utara.

Pihaknya memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM agar bisa melakukan pengemasan yang baik dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi.

Baca juga : Jangan Takut, Operasi Katarak Kini Makin Mudah

Penny menuturkan, pihaknya melakukan pembinaan terhadap UMKM sebab hal itu salah satu program prioritas pemerintah nasional. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Pengembangan UMKM akan berefek langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Penny memastikan pihaknya terus berupaya memperkuat pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Termasuk, peredaran produk-produk tersebut di perdagangan elektronik (e-commerce). [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense