BREAKING NEWS
 

Disahkan DPR, Airlangga: RCEP Bisa Kerek Ekspor Indonesia

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 30 Agustus 2022 18:48 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat Paripurna DPR menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) menjadi Undang-Undang, Selasa (30/8).

RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas negara ASEAN dengan lima mitra dagang lainnya. Ada tujuh negara ASEAN yang tergabung, yaitu Brunei, Kamboja, Laos, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Myanmar. Kemudian lima negara mitra ASEAN, yaitu China, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

"Dengan pengesahan dari DPR, Indonesia kini sudah resmi melakukan ratifikasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dalam video conference, Selasa (30/8).

Baca juga : PSI Kunjungi Golkar, Airlangga Dan Giring Ngaku Satu Frekuensi

Airlangga optimistis dengan masuknya Indonesia ke blok perdagangan terbesar ini mampu mendorong peningkatan perdagangan luar negeri. 

Adsense

Pasalnya, RCEP memegang porsi 27 persen dari perdagangan dunia, 29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, dan 30 persen dari populasi dunia, serta 29 persen dari aliran modal masuk atau Foreign Direct Investment (FDI) di wilayah RCEP ini.

"RCEP tentu jadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan impresinya dalam perdagangan internasional dan rantai pasok global. Terutama di kawasan RCEP," kata Airlangga.

Baca juga : Pameran Warisan 2022, Hadirkan Produk Wastra Terbaik Indonesia

Dilanjutkannya, negara-negara yang tergabung RCEP adalah negara mitra utama Indonesia yang tergabung dalam perdagangan dan investasi. "Setidaknya 60 persen dari total ekspor yang senilai 132,6 miliar dolar AS, 71 persen diimpor 130 miliar dolar AS, serta 47 persen dari investasi asing, atau 18,82 miliar dolar AS di 2021," terangnya.

Airlangga juga optimis, persetujuan RCEP diperkirakan bisa meningkatkan PDB nasional sebesar 0,07 persen di 2040, dengan kenaikan ekspor bisa mencapai 5 miliar dolar AS. 

Selain itu, persetujuan ini akan membuka akses pasar baru untuk produk-produk Indonesia di sektor pertanian dan perkebunan, perikanan, otomotif dan elektronik, makanan dan minuman, hingga sektor bahan kimia dan mesin di pasar China, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca juga : Niko Hadirkan Kokana Black Series di MasterChef Indonesia 3

"Surplus perdagangan diprediksi juga bisa naik 2,5 kali lipat," pungkas Airlangga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense