Sebelumnya
Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan, penyuntikan vaksinasi Covid akan kembali dimasifkan lagi pada November, Desember, dan Januari.
“Kalau kita bisa jaga di bulan Februari kasusnya landai, maka kita bisa lepas dari pandemi Covid-19 ini,” tandas Airlangga.
Pakar kesehatan masyarakat Dicky Budiman menyarankan agar kebijakan atau regulasi mitigasi Covid-19 di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, dievaluasi.
Baca juga : Sudah Tidak Aneh Lagi Penyaluran BLT Salah Sasaran
Menurutnya, perlu ada langkah konkret untuk memitigasi penyebaran virus saat status pandemi dinyatakan berakhir.
“Kita mengetahui Covid-19 ini dibawa oleh mereka yang sakit yang membawa virus. Artinya kebijakan yang ada perlu dievaluasi dan diubah untuk memitigasi,” kata Dicky.
Epidemiologi dari Griffith University ini menyebut, kebijakan yang dimaksud yaitu tidak membiarkan orang yang mengalami gejala Covid-19 untuk tetap menjalankan aktivitas di ruang publik. Misalnya, pelajar atau mahasiswa, yang positif Covid-19, disarankan untuk tidak ikut kegiatan belajar di kelas.
Baca juga : Dirawat Di Rumah Sakit, Najib Tak Diistimewakan
Kemudian, mereka yang bekerja di pabrik atau perkantoran apabila positif Covid-19 diingatkan untuk tidak masuk. Ini perlu dibuat aturannya oleh Pemerintah. Hal tersebut diperlukan untuk tetap menekan penyebaran Covid-19.
“Itu saya pikir hal yang mendasar yang belum kita siapkan. Bahkan di banyak perkantoran saat sakit tetap masuk kerja dan itu artinya kita belum siap,” terang Dicky.
Di masa transisi inilah Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah harus menyiapkan regulasi maupun kebijakan sebagai langkah antisipasi menuju akhir pandemi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.