Dark/Light Mode

Sudah Tidak Aneh Lagi Penyaluran BLT Salah Sasaran

Sabtu, 24 September 2022 09:05 WIB
Petugas mencocokkan data warga penerima manfaat saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/9/2022). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Petugas mencocokkan data warga penerima manfaat saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/9/2022). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) masih menemukan berbagai kendala. Mulai dari adanya exclusion error atau salah sasaran hingga sunat atau potongan dalam penyalurannya.

Akun @buddykuofficial mengutip data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Disebutkan, jumlah exclusion error yang terdeteksi sebanyak 1,3 juta orang.

<a href=Penyaluran BLT BBM" src="/my_admin/kcfinder/upload/images/Penyaluran%20BLT%20BBM.jpg" style="Max-width:100%;" />

Sementara sunat BLT salah satunya terjadi di Blora, Jawa Tengah. Modusnya, penerima BLT diperintahkan untuk membe­lanjakan uang bantuan di tempat tertentu.

Baca juga : Pos Indonesia Kebut Penyaluran BLT BBM Di Daerah 3T

“Salah sasaran mulu. Bingung, masalahnya itu-itu melulu,” ujar @Rajo_bngsu.

Menurut @zola_papazola, apa yang terjadi tentang salah sasaran penyaluran BLT adalah masalah klise. Sayangnya, masalah tersebut tidak pernah dibenahi.

“Malahan, jadi kesempatan untuk menyelewengkan,” katanya.

Baca juga : Rektor IAIN Pontianak Kecam Pernyataan Alvin Lim Soal Kejaksaan

Akun @PutraKe07566154 mengata­kan, jumlah 1,3 juta kemungkinan hanya di Jakarta saja bukan seluruh Indonesia. Menurut dia, hampir seluruh pelosok negeri ini, setiap ada penyaluran BLT pasti salah sasaran dan dipotong oknum nakal.

“Sudah tidak aneh lagi melihat pe­nyaluran BLT tidak tepat sasaran,” ujar @o_bliviiate.

Dari tahun kemarin saja, lanjut @o_bliviiate, orang-orang yang menerima BSU (bantuan subsidi upah) tidak sedikit yang datangnya menggunakan mobil BMW dan HRV. Belum lagi tas dan perhiasan yang digunakan juga mentereng.

Baca juga : Puan Bawa DPR Bekerja Bantu Capai Pembangunan Berkelanjutan

“Fix, BLT banyak salah sasaran. Teman kerja aku gajinya sudah Rp 5 juta per bu­lan, istrinya PNS (pegawai negeri sipil), punya motor 3, mobil 1 tapi dia kemarin terima BLT di kantor kelurahan,” ungkap @sunartodjamin69.

Akun @MAP08LGS mengatakan, Pemerintah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas masalah sasaran penyaluran BLT. Kata dia, yang men­data petugas Pemerintah, yang verifikasi petugas Pemerintah, yang periksa petugas Pemerintah, yang menyetujui petugas Pemerintah, dan juga yang menyalurkan petugas Pemerintah.

“Salah sasarannya, salah siapa?” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.