BREAKING NEWS
 

Prabowo Incar Pesawat Tempur Bekas UEA

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Selasa, 20 Juni 2023 07:45 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sementara itu, proses pem­belian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan su­rat penawaran (letter of offer and acceptance) dari Pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 dibeli dengan skema foreign military sales.

Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi sepakat, pem­belian pesawat tempur bekas merupakan langkah realistis untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI AU sekaligus mengejar target pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF).

Pada akhir 2024, kata Fahmi, pemenuhan MEF ditargetkan mencapai 100 persen. Namun, hingga saat ini capaian MEF baru 65 persen.

Baca juga : Prabowo Biayai Penuh 22 Pemuda Palestina Kuliah Di Unhan

Menurut Fahmi, dari ketiga matra, pembangunan kekuatan udara berada pada pencapaian terendah.

Hal itu merupakan imbas perlambatan dan stagnasi pembangunan akibat pandemi Co­vid-19. Ditambah lagi, pesawat F5-E Tiger dan A-4 Sky Hawk sudah pensiun.

Fahmi menilai, idealnya Ke­menhan membeli alutsista baru. Namun, keterbatasan anggaran dan durasi waktu yang dibutuh­kan dalam pembelian alutsista baru membuat pembelian alut­sista bekas menjadi pilihan.

Baca juga : Menhan Prabowo Janji Bantu Pendidikan Pemuda-Pemudi Palestina

“Alasan mengisi celah atau kesenjangan kekuatan itu terke­san agak tricky, untuk menyelamatkan reputasi dari bayang-bayang kegagalan memenuhi target MEF,” kritiknya.

Fahmi mengingatkan, alih-alih menyelesaikan masalah, pembelian alutsista bekas itu berpotensi hanya memindahkan masalah.

Sebab, selain soal efektivi­tas dan efisiensi, keterbatasan anggaran bisa berdampak pada pemeliharaan, perawatan, dan kesiapan tempur pesawat yang dibeli. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense