RM.id Rakyat Merdeka - Merayakan ulang tahun ke-25, Rakyat Merdeka bergerak aktif ikut memulihkan kualitas lingkungan. Bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Prof Dr Siti Nurbaya, Rakyat Merdeka terjun langsung menanam mangrove, Kamis (25/4/2024). Kegiatan ini berlangsung serentak di 25 titik seluruh Indonesia, dan jumlah mangrove yang ditanam mencapai 25 ribu pohon.
Menteri bersama Rakyat Merdeka melaksanakan penanaman pohon di Ekowisata Mangrove, Kapuk Muara. Dan terhubung secara streaming dengan 24 lokasi lainnya di beberapa titik pelosok nusantara. Menteri Siti Nurbaya dan Direktur Utama Rakyat Merdeka/CEO RM Group Kiki Iswara Darmayana sempat melakukan dialog dengan tim penanaman mangrove di Bali, Dumai, Karawang, Tangerang, Bengkulu, Bandar Lampung dan Pasuruan.
Kegiatan ini adalah rangkaian menuju puncak Green Impact Day, bagian dari perayaan HUT Rakyat Merdeka ke-25 yang akan berlangsung pada 29-30 April 2024.
Di Jakarta, penanaman mangrove berlangsung meriah dan disambut antusias oleh masyarakat. Ada ratusan mahasiswa dari Society of Renewable Energy (SRE) yang dikomandoi oleh Foundernya, yaitu Zagy Yakana Berian, ikut serta, turun basah-basahan untuk menanam mangrove. Hadir juga anak-anak sekolah menengah dan SLB dari sekitar lokasi. Selain Menteri, hadir Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Ir Hartono. Dan pejabat dari KLHK yaitu Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan Dyah Murtiningsih, serta pimpinan lainnya.
Menteri tiba di lokasi pukul 8.30 WIB, mengenakan kemeja dan pakaian lapangan. Disambut oleh Kiki Iswara dan Tim Rakyat Merdeka. Sebelum memulai kegiatan, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Bayu Meghantara menjelaskan tentang kondisi terkini Ekowisata Mangrove di Kapuk Muara. Disebutkan, terdapat 72.124 pohon mangrove tumbuh di lokasi tersebut, dan total kawasannya mencapai 95 hektar. Areal ini juga kerap menjadi tujuan migrasi satwa, karena asri dan nyaman.
Dalam sambutannya, Kiki Iswara menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian LHK yang mendukung inisiatif Rakyat Merdeka untuk melakukan penanaman mangrove di hari yang istimewa. Yaitu pada ulang tahun ke-25, dirayakan pada 25 April, bertanam 25 ribu mangrove di 25 lokasi seluruh Indonesia. Di usia perak, kata Kiki, Rakyat Merdeka sudah semakin matang dan dewasa. Sehingga ingin berperan lebih kongkrit sekaligus untuk mengedukasi publik. “Salah satunya dengan menanam mangrove seperti saat ini,” katanya.
Baca juga : Zulhas Diminta Pimpin PAN Lagi
Menteri Siti Nurbaya mengatakan, sangat mendukung aksi nyata yang dilakukan Rakyat Merdeka untuk mitigasi perubahan iklim dan pemulihan ekosistem lingkungan. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan planet bumi, tapi juga sebagai persiapan penting untuk generasi yang akan datang.
“Menanam mangrove tidak hanya tentang memperbaiki kualitas udara atau mengurangi erosi, tetapi juga tentang menyediakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita,” kata Menteri.
Menteri Siti mengucapkan selamat kepada Rakyat Merdeka karena memiliki dedikasi untuk mendidik masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Menteri merasa memiliki kebanggaan khusus jika dalam bekerja, inisiatifnya justru lahir dari masyarakat, dan bekerja bersama-sama rakyat.
“Hampir 10 tahun ini, tidak ada yang lebih membanggakan daripada melihat semangat kolektif dalam usaha pelestarian lingkungan. Ini adalah bukti dari kinerja kita bersama,” ungkapnya disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Sejak Desember 2023, KLHK sudah lima kali menanam mangrove secara serentak. Ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, untuk melakukan penanaman saat musim hujan. Mangrove, penting untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, agar kuat menahan abrasi pantai, menangkap bahan pencemaran dan menjaga kualitas air. Mangrove juga menjaga flora fauna, memiliki daya tarik estetika dan menjadi sumber cadangan karbon.
“Makanya, mangrove ini harus ditaman terus. Menanam pohon adalah upaya untuk mitigasi perubahan iklim, memulihkan kualitas lingkungan hidup dan mempercepat rehabilitasi lahan,” jelasnya.
Baca juga : PDIP Buka Pendaftaran,Golkar Melirik Kapolda
Menteri mengatakan, penting untuk memfasilitasi dan memudahkan proses bagi siapa saja yang ingin menanam mangrove atau merehabilitasi lingkungan. Apalagi untuk kalangan generasi muda, pelajar dan mahasiswa. Anak muda adalah harapan masa depan dalam pelestarian lingkungan. Saat ini, Pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) sejak tahun 2019. Tujuannya, memberikan akses kepada masyarakat yang ingin ikut melestarikan lingkungan, salah satunya melalui penanaman mangrove. “Kita harus memastikan bahwa kegiatan seperti ini mudah dan dapat diakses oleh semua, terutama oleh generasi muda yang penuh semangat ini,” tambahnya.
Menteri juga mengatakan, sedang merancang program reward carbon, atau semacam insentif bagi masyarakat yang terlibat dalam pelestarian lingkungan. “Ini apresiasi agar masyarakat makin semangat dan aktif,” ujarnya.
Menteri juga mengajak aparat, business leader, pemangku kebijakan, dan elemen lain terus bahu menbahu, memberi kontribusi nyata di area masing-masing untuk mendukung upaya penanganan perubahan iklim.
Apa yang dikerjakan Rakyat Merdeka, SRE dan anak-anak sekolah serta penggiat lingkungan, penting untuk terus dilakukan. “Masa depan bumi adalah tanggung jawab kita semua. Membangun harmoni dengan alam, marilah kita mulai menanam,” katanya.
Anak-anak muda yang tergabung dalam SRE sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain penanaman mangrove, Rakyat Merdeka dan KLHK juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan jelang puncak Green Impact Day.
Pada Rabu, 24 April diselenggarakan Dialog Green Jobs Menuju Visi Emas 2045. Dan saat ini sedang dilakukan pengumpulan ide, gagasan dan karya ilmiah anak-anak muda di bidang penanganan iklim dan pengembangan energi-hijau, melalui kompetisi nasional penulisan naskah populer di bidang iklim dan energi.
Baca juga : Aturan Buka Tutup Toko Di Daerah Mesti Dipatuhi
Penyelenggaraannya sudah memasuki tahun ketiga, merebutkan Piala Menteri LHK dan Menteri ESDM RI. Ratusan karya ilmiah dari dua penyelenggaraan sebelumnya sudah menjadi dua buku dan bisa menjadi dokumen akademik.
Menurut Kiki, di tangan anak muda ada peran dan tanggung jawab untuk kelestarian bumi dan pembangunan Indonesia yang ramah lingkungan. “Jangan lelah untuk mencintai Indonesia. Mari tanam mangrove bersama sebagai bukti kecintaan kita. Panjang umur Rakyat Merdeka, panjang umur bumi kita,” kata Kiki.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 26 April 2024 dengan judul Road To Green Impact 2024 & 25 Tahun Rakyat Merdeka, Bersama Menhut, 25 Ribu Mangrove Ditanam Di 25 Titik Seluruh Indonesia
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.