BREAKING NEWS
 

Terbang Ke AS Untuk Misi Dagang Dan Investasi

Di Depan Produsen Vaksin, Lutfi Beberkan Ekonomi RI

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Jumat, 16 Juli 2021 07:18 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) berpose bersama Ambassador United States Trade Representative (USTR) Katherine Tai di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (13/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada 9-18 Juli 2021. Keduanya membawa misi memperkuat pemulihan ekonomi nasional.

Agenda keduanya terkait perdagangan dan investasi. Namun, vaksin dan perubahan iklim juga menjadi pembahasan selama rombongan berada di Negeri Paman Sam.

Baca juga : Mantap, AS Bakal Kirim Tambahan 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Ke Indonesia

Kenapa AS? Kata Lutfi, negara adidaya tersebut merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Buktinya, total perdagangan ke dua negara tembus 27,2 miliar dolar AS. Rinciannya, ekspor sebesar 18,62 miliar dolar AS dan impor 8,58 miliar dolar AS. Hasilnya, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS surplus 10,04 miliar dolar AS.

Sejumlah pertemuan dilakukan. Negosiasi juga terus dilancarkan agar pemulihan ekonomi nasional bisa segera terlaksana.

Baca juga : Dukung Indonesia Jadi Basis Produksi Mobil Listrik

Pada Minggu (11/7) waktu setempat, Lutfi mengadakan pertemuan dengan perwakilan Indonesia di AS. Pembahasannya soal peran ekonomi digital. Dia meminta perwakilan Indonesia menggali potensi ekonomi digital di AS.

Menurut Lutfi, kontribusi ekonomi digital Indonesia masih relatif kecil terhadap ekonomi nasional. Namun, saat ini pertumbuhan ekonomi digital berkembang pesat “Berpotensi tumbuh delapan kali lipat di tahun 2030,” ungkapnya.

Baca juga : BPIP Ingin Peraturan Perundang-undangan Bernapaskan Pancasila

Hari berikutnya, Lutfi bertemu dengan Chief Operating Officer US International Development Fi nance Corporation (IDFC) David Marchick.

Pertemuan ini membahas Sovereign Wealth Fund dan potensi peningkatan investasi di berbagai sektor di Indonesia. Seperti sek tor teknologi, gender, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perubahan iklim serta vaksin Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense