BREAKING NEWS
 

Menteri KKP Klaim Laut Indonesia Bebas Cantrang

Reporter & Editor :
ESTI FITRIA WULANDARI
Selasa, 10 Agustus 2021 15:51 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim wilayah perairan Indonesia bebas dari alat tangkap cantrang, yang tidak ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan Trenggono saat menyaksikan langsung pemusnahan alat tangkap tersebut di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Jawa Tengah. "Top ini! Luar biasa ini komitmen untuk tidak menggunakan cantrang," ujar Trenggono dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).

Baca juga : Pengamat: Logo Baru Perindo Konkret Dalam Membangun Indonesia Sejahtera

Pemusnahan alat tersebut dilakukan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini. Upaya itu dengan cara memotong jaring cantrang yang diturunkan langsung dari kapal.

Adsense

KKP menegaskan alat tangkap cantrang resmi tidak lagi beroperasi di perairan Indonesia. Hal itu sesuai Permen KP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI.

Baca juga : TNI AD Bareng Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Gantung Di Serang

Trenggono menyebut pemusnahan alat tangkap cantrang sebagai wujud komitmen terhadap aturan. Diketahui, larangan menggunakan alat tangkap cantrang untuk menjaga kelestarian ekosistem laut di Indonesia. Sehingga, kegiatan ekonomi di perairan bisa berjalan berkelanjutan.

"Ini merupakan komitmen bersama Pemkot Tegal dan seluruh nelayan di sini. Ini bagian dari kepedulian pada keberlanjutan (ekosistem laut)," imbuh Trenggono. Dalam kunjungan di Tegalsari, pihaknya juga menyoroti fasilitas pelabuhan. Kondisi pelabuhan dinilainya kurang higienis.

Baca juga : Banjir Ucapan Selamat Dari Pejabat Indonesia, Dubes Singapura Terharu

Pun, tempat pengepakan dan pelelangan ikan masih kurang tertata, sehingga butuh perbaikan. "Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah dan Pak Dirjen (Perikanan Tangkap) untuk menyerahkan pelabuhan ini kepada kementerian pusat. Saya minta untuk dibangun agar menjadi pelabuhan yang ikonik," pungkasnya. [EFI]  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense