BREAKING NEWS
 

Besok Diumumkan

Menkes Turunkan Harga Tes PCR

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 14 Agustus 2021 16:50 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Sadikin mengatakan, pihaknya sedang menghitung kembali berapa sebenarnya harga tes polymerase chain reaction (PCR), yang merupakan instrumen pengujian Covid-19 paling valid.

“Rencananya, kita turunkan secara bertahap mulai Minggu (14/8) besok. Berapa harga pastinya, masih dihitung. Berapa harga reagen-nya sekarang, berapa harga test kit-nya? Itu masih kita hitung,” ujar Menkes kepada RM.id di Jakarta, Sabtu (14/8).

Budi menambahkan, meskipun diturunkan, harga tes PCR di Indonesia mungkin tidak serendah harga tes di India. Namun, relatif lebih murah dibanding negara-negara lain.

Baca juga : Bamsoet Pastikan Presiden Hadir dalam Sidang Tahunan MPR

Presiden Jokowi sudah meminta harga obat-obatan dan harga tes PCR diturunkan, supaya terjangkau semua lapisan masyarakat.

Untuk diketahui, rata-rata harga tes PCR saat ini mencapai Rp 800-900 ribu. Lumayan menguras kocek dibanding harga tes PCR di India, yang hanya Rp 96 ribu. 

Jika harga tes PCR bisa turun hingga Rp 500-600 ribu, tentunya akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Baca juga : Bamsoet Ajak Pengusaha Salurkan CSR Bantu Warga Terdampak Pandemi

Dari Dulu Sudah Murah 

Sebelumnya, mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal perbedaan harga tes PCR di Indonesia dan India yang kini ramai diberitakan.

Menurutnya, perbandingan harga tes PCR dengan India bukan hal yang baru.

Adsense

Baca juga : Anies Ajukan Perubahan Perda Covid-19 Ke DPRD DKI

"Pada September 2020, ketika akan pulang ke Jakarta dari New Delhi, saya melakukan tes PCR sebelum terbang. Petugasnya datang ke rumah saya, biayanya 2.400 rupee atau Rp 480 ribu. Waktu itu, tarif tes PCR di negara kita masih lebih dari Rp 1 juta rupiah," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (14/8).

Pada November 2020, Pemerintah Kota New Delhi menetapkan harga baru yang jauh lebih rendah lagi, hanya 1.200 rupee atau Rp 240 ribu. Pada bulan tersebut, tarif PCR hanya 800 rupee saja (Rp 160 ribu) untuk pemeriksaan di laboratorium dan RS swasta.

"Turun separuhnya, dari yang saya bayar di bulan September 2020," imbuh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense