Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Perum Bulog, kemarin, mulai menyalurkan tambahan Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 2021, menyusul penyerahan data dari Kementerian Sosial pada Jumat (16/7).
Penyaluran tersebut ditandai dengan pemberangkatan perdana truk pengangkut Bantuan Beras PPKM dari Komplek Pergudangan Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyaluran bantuan serupa juga dilakukan serentak di seluruh gudang-gudang Bulog di Indonesia.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, tambahan bantuan beras PPKM akan dikirimkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai. Dan, 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH).
“Masing-masing KPM nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg,” kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Gubernur Ali Mazi Lepas Bantuan 2.000 Ton Beras PPKM Sultra
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran untuk mempercepat penyaluran semua bantuan di tengah kebijakan PPKM Darurat. Termasuk Bantuan beras.
Buwas menegaskan, Bulog telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras sesuai standar kualitas terbaik. Di samping itu, perseroan juga berkomitmen memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan dengan membentuk Tim monitoring dan Evaluasi (Monev) Bulog.
“Selain membentuk Tim Monev, jajaran direksi dan tim juga terjun langsung melakukan pengecekan tahap akhir pada Sabtu (17/7), guna memastikan penyaluran tambahan bantuan beras PPKM 2021 ini dapat berjalan lancar sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” kata pria yang akrab disapa Buwas ini.
Untuk diketahui, Perum Bulog sudah menyiapkan beras sebanyak 200.000 ton sebagai tambahan bantuan beras PPKM sesuai hasil rapat internal bersama presiden dan sejumlah menteri terkait.
Baca juga : Ke RS Polri, Kapolri Cek BOR Sekaligus Berikan Bantuan Buat Nakes
Menurut Buwas, dengan adanya tambahan bantuan beras PPKM 2021 ini, tidak hanya masyarakat penerima saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani. Yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19.
“Karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli sesuai amanah dari Inpres Nomor 5 Tahun 2015,” kata Buwas.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menyampaikan, bahwa bantuan beras PPKM 2021 ini dicairkan seiring PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli dan diperpanjang sampai dengan akhir Juli ini. Selain itu, Pemerintah juga menyalurkan bantuan uang tunai, bantuan potongan tarif listrik, bantuan kartu sembako, bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan bantuan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).
Buwas meyakini, tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat yang terdampak di setiap daerah akan berjalan dengan baik apabila terdapat sinergi di antara seluruh pihak.
Baca juga : Naik Heli, Polda Sumut Sebar Ribuan Brosur PPKM Darurat
“Untuk itu saya berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tukasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya