BREAKING NEWS
 

Ledakan Di Beirut Tewaskan Ratusan Orang

Alhamdulillah, WNI Di Lebanon Selamat

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Kamis, 6 Agustus 2020 03:10 WIB
Korban ledakan dievakuasi setelah ledakan di dekat pelabuhan Kota Beirut, Lebanon. (Foto Hassan Ammar/Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi Lebanon seperti jatuh tertimpa tangga. Saat kondisi negara itu masih babak belur diserang wabah corona, kini musibah baru datang. Ledakan berkekuatan 1/5 bom atom Hiroshima ini menghantam Beirut, Ibu Kota Lebanon.

Kejadian mengejutkan itu terjadi Selasa (4/8) petang pukul 18.02 waktu setempat. Sebuah ledakan yang asapnya berbentuk jamur menghitamkan langit Beirut, kota yang dijuluki Paris-nya Timur Tengah itu.

Mirip dengan bom Hiroshima di Jepang. Kekuatannya 1/5 dari bom yang terjadi pada tahun 1945 itu. Ledakan dipicu 2.750 ton amonium nitrat, bahan utama bom yang meledak setelah tersambar api dari tukang las yang kemudian menyebar dan melalap gudang tempatnya disimpan selama enam tahun.

Kepala keamanan internal Lebanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, mengatakan, pihak ber- wenang menyita sejumlah besar natrium nitrat, yang seharusnya dihancurkan berbulan-bulan la- lu, di salah satu gedung yang ada di pelabuhan Beirut.

Korban tewas ratusan orang. Ini bakal terus bertambah menurut aparat setempat. Petugas masih menyisiri reruntuhan bangunan. Sementara yang luka sudah empat ribuan. Gubernur Beirut Marwan Abboud tak bisa menahan tangisnya ketika memantau lokasi ledakan di Beirut. Ia berkata tak pernah melihat bencana seperti ini seumur hidupnya.

“Saya tak pernah melihat kehancuran seperti ini. Ini adalah petaka nasional. Ini adalah bencana bagi Lebanon,” ujar Abboud saat diwawancara Sky News Arabia, kemarin.

“(Ini) mirip dengan apa yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki,” ucapnya.

Baca juga : Ledakan Dahsyat di Beirut, NU Lebanon Pastikan Nahdliyin Aman

Sementara, jumlah penderita Covid-19 di Lebanon lebih dari 5.000 kasus. Ada 1.837 pasien yang telah sembuh, dan 65 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Penduduk negara itu berjumlah 6,8 juta.

Pengamat Timur Tengah, Jeremy Bowen menyebutkan dampak ekonomi akibat Covid-19 di Lebanon menimbulkan inflasi dan kondisi keuangan masyarakat hancur. Dia tak bisa membayangkan jika hal ini ditambah dengan musibah ledakan seperti ini.

“Tragedi mengerikan ini terjadi di negara yang tengah sangat menderita karena krisis ekonomi, karena krisis politik mendalam yang disebabkan kekacauan luar biasa,” kata Bowen.

Pandemi Covid-19 memaksa Lebanon melakukan lockdown. Diketahui kebijakan tersebut men- dapat protes dari masyarakat karena dinilai membuat ekonomi terpuruk.

Duka Cita Dunia

Ucapan duka cita dan uluran tangan berdatangan dari negara sahabat. Pemerintah Indonesia me- nyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada keluarga, pemerintah dan rakyat Lebanon atas peristiwa ledakan di pelabuhan Beirut yang menyebabkan ratusan korban jiwa.

Adsense

“Rakyat Indonesia senantiasa bersama rakyat Lebanon dalam menghadapi situasi sulit dan kesedihan ini,” kata Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : KM Bahari Indonesia Terbakar di Laut Jawa, Alhamdulilah ABK Selamat Semua

Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Lebanon setelah ledakan besar di pesisir Ibu Kota Lebanon tersebut. Hal itu untuk memastikan keselamatan warga Indonesia.

“Menlu RI terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beirut, terutama guna peroleh informasi perkembangan situasi dan memastikan keselamatan serta keamanan WNI,” terangnya.

Sejauh ini, akibat peristiwa itu satu warga Indonesia berisnial NNE mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan serta kembali ke rumah. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI yang tinggal menetap di Lebanon. 1.234 orang di antaranya merupakan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB UNIFIL, sedang 213 lainnya merupakan WNI sipil.

“Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL FC membantu penanganan pasca ledakan termasuk evakuasi korban,” tuturnya.

Terpisah melalui juru bicaranya, Kanselir Angela Merkel telah menyampaikan, ia terkejut atas peristiwa ini dan berjanji memberikan bantuan kepada Lebanon. Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, staf di Kedutaan Besar Jerman turut menjadi korban luka akibat ledakan di Beirut. Gedung Kedutaan Besar Jerman terletak tak jauh dari kawasan pelabuhan.

“Korban luka mencakup personel kedutaan besar,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman.

Menteri Luar Negeri iran, Javad Zarif, mengatakan Teheran selalu siap untuk memberikan bantuan apa pun dan meminta Lebanon untuk tetap kuat. “Segenap pikiran dan doa mengiringi warga Lebanon yang hebat dan kuat,” tulis Zarif di akun Twitter-nya.

Baca juga : Alhamdulillah, Yang Ditunggu Datang

“Seperti biasanya, Iran bersiap untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan. Tetap kuat, Lebanon.”

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein juga mengungkapkan rasa duka atas, dan menawarkan bantuan semampu yang Malaysia bisa. “Malaysia turut berdiri dalam duka, seiring segenap pikiran dan doa tertuju kepada orang-orang Lebanon yang kuat,” kata Hussein lewat sebuah unggahan di Twitter.

“Kami bersiap untuk memberikan bantuan apa pun sesuai yang kami mampu.”

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, negara tersebut merasa prihatin atas timbulnya korban dalam ledakan di Beirut. Pernyataan ini juga menegaskan dukungan penuh dan solidaritas Kerajaan Arab Saudi kepada Lebanon.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani telah menelepon Presiden Lebanon Michel Aoun untuk menyampaikan keprihatinan dan duka cita. Qatar juga akan mengirimkan rumah sakit lapangan untuk membantu tanggap medis Lebanon.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan kesiapannya untuk membantu Lebanon dalam cara apa pun yang ia bisa. “Gambar dan video dari Beirut malam ini sangat mengejutkan. Segenap pikiran dan doa saya untuk mereka yang berada dalam insiden mengerikan ini. Inggris siap memberikan bantuan sesuai kemampuan, termasuk kepada semua warga negara Inggris yang terdampak,” kata PM Johnson di Twitter.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut menyampaikan simpati kepada Lebanon dan korban yang berjatuhan akibat ledakan di Beirut. Ia menyebut, ledakan ini adalah serangan dan menawarkan bantuan dari AS. “Amerika Serikat siap membantu Lebanon,” kata Trump dalam sebuah briefing di Gedung Putih.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense