BREAKING NEWS
 

Pilpres AS 2020

Paus Fransiskus Doakan dan Ucapkan Selamat Untuk Joe Biden

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Jumat, 13 November 2020 13:10 WIB
Paus Fransiskus melambaikan tangan bersama Joe Biden dari balkon Capitol di Washington DC, AS, seusai berpidato dalam sidang bersama Kongres pada 24 September 2015. (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paus Fransiskus mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden lewat telepon. Pemimpin umat Katholik dunia itu menyambut baik proyeksi kemenangan Biden, dan mendoakannya dalam percakapan telepon Kamis (12/11).

"Presiden terpilih berterima kasih kepada Yang Mulia atas doa, ucapan selamat dan kepemimpinannya dalam mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan keharmonisan antar umat manusia di seluruh dunia," kata tim transisi dalam pernyataan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (13/11/2020).

Biden juga mengungkapkan keinginannya bekerja sama dengan Paus agar menjadi solusi berbagai masalah umat. Yakni peduli pada kaum marjinal dan orang miskin, mengatasi krisis perubahan iklim, serta menyambut dan mengintegrasikan.

Baca juga : Bush Ucapkan Selamat Dan Doakan Yang Terbaik Untuk Biden

Biden adalah penganut Katholik kedua yang terpilih sebagai presiden Amerika. John F. Kennedy, juga dari Partai Demokrat, adalah yang pertama dan menjabat presiden pada 1960.

Sebelumnya, Biden unggul dengan perolehan suara dalam Pilpres AS 2020 dan memecahkan rekor karena mendapat suara elektoral (electoral votes) mencapai angka 290. "Presiden terpilih berterima kasih kepada Yang Mulia karena memberikan berkah dan selamat dan ," tulis tim Biden, seperti dilansir dari AFP, Jumat (13/11).

Adsense

Saat ini, Politisi dari Partai Demokrat tersebut bertekad menyelesaikan masalah Covid-19 yang melanda. AS kembali mencatat rekor tertinggi jumlah infeksi Covid-19 dalam satu hari, Rabu (11/10).

Baca juga : Menangkan Pilpres AS, Biden-Harris Banjir Ucapan Selamat Di Twitter

Data yang dikumpulkan "The Covid Tracking Project" menunjukkan lebih dari 144 ribu kasus baru yang dilaporkan di berbagai penjuru AS, melampaui 136 ribu lebih kasus baru yang tercatat sehari sebelumnya. Data juga menunjukkan 65.368 orang dirawat inap karena COVID-19, memecahkan rekor 61.964 sehari sebelumnya.

Pada hari Rabu (11/10) juga tercatat 1.421 orang meninggal karena COVID, membuat rata-rata kematian lebih dari 1.000 per hari selama tujuh hari belakangan.

Angka-angka tersebut menambah jumlah kasus Covid-19 di AS menjadi lebih dari 10,4 juta sejak pandemi itu merebak awal 2020, termasuk lebih dari 241 ribu kematian, sebut Johns Hopkins University.

Baca juga : Amien Rais Luncurkan Partai Baru, PKS Ucapkan Selamat

Selain mewajibkan para pendukungnya dan simpatisan Trump wajib bermasker, suami Jill Biden itu kini tengah membentuk satuan tugas penanganan Covid-19. 

Namun Trump belum juga mengakui kekalahannya atas Biden. Pengusaha real estate itu telah mengajukan sejumlah gugatan hukum untuk menolak hasil pemilu. Dengan sedikit bukti, Trump mengklaim bahwa telah terjadi penyimpangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara yang membuatnya kalah dalam pemilihan presiden ini.

Hakim telah menolak semua gugatan hukum Trump, tetapi masih banyak gugatan lain yang harus dipertimbangkan. Analis pemilihan presiden yang diwawancarai VOA dan sejumlah organisasi media lainnya mengatakan tidak mungkin mengubah klaim kemenangan Biden. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense