BREAKING NEWS
 

Bikin Angka Kelahiran Di Xinjiang Turun Drastis

China Dituding Genosida Etnis Uighur Lagi

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Kamis, 13 Mei 2021 17:45 WIB
Warga etnis minoritas Muslim Uighur, Daerah Otonomi Xinjiang, China.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan tekanan atau kekerasan oleh China di wilayah Xinjiang, telah menyebabkan penurunan tajam pada tingkat kelahiran warga Uighur dan etnis minoritas lainnya. Ini menambah bukti adanya genosida.

Demikian diungkap lembaga think tank Australia, The Australian Strategic Policy Institute (ASPI), dikutip Reuters. Dalam laporannya yang mengutip data resmi China, lembaga ini menyatakan, telah terjadi "penurunan tajam angka kelahiran resmi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Xinjiang sejak 2017", ketika China memulai kampanye untuk mengontrol angka kelahiran di wilayah tersebut.

Baca juga : Airlangga Tunjuk 110 Daerah Jadi Inisiator

Tingkat kelahiran Xinjiang turun hampir setengah dari 2017 hingga 2019, dan negara-negara di mana populasinya didominasi Uighur atau kelompok minoritas lainnya mengalami penurunan yang jauh lebih tajam daripada negara lain. Analisis ASPI didasarkan pada data pemerintah China, termasuk angka populasi regional yang dirilis pada Maret.

"Analisis kami didasarkan pada pekerjaan sebelumnya dan memberikan bukti kuat, kebijakan pemerintah China di Xinjiang mungkin merupakan tindakan genosida," katanya.

Baca juga : Menkeu Pengen Kegiatan Ekonomi Bergairah Lagi

Laporan ASPI mengatakan, tingkat kelahiran di negara-negara dengan populasi penduduk asli 90 persen atau lebih menurun rata-rata 56,5 persen dari 2017 hingga 2018. Angka ini jauh lebih banyak daripada daerah lain di Xinjiang dan China selama periode yang sama.

Adsense

Denda, pengasingan, atau ancaman pengasingan, adalah di antara metode yang digunakan pihak berwenang untuk mencegah kelahiran, menurut laporan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense