BREAKING NEWS
 

Unjuk Gigi Jelang Pemilu

Para Kandidat Kanselir Jerman Galak Ke Rusia

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Senin, 28 Juni 2021 05:27 WIB
Nord Stream 2, proyek pipa gas bawah laut yang digarap Rusia dan Jerman. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Putin tidak hanya ingin ka­caukan Ukraina, tapi juga kami sebagai orang Eropa,” kata Baerbock.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah menyampai­kan seruan pada para kandidat Kanselir untuk menjamin keamanan negaranya. Dan, memberikan mereka jalan menuju keanggotaan Uni Eropa (UE). Kendati Laschet dan Scholz mengatakan, Ukraina bukanlah prioritas berikutnya untuk per­luasan UE.

Baca juga : Kemnaker Dampingi Kepulangan Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia

Keras Ke China

Selain terhadap Rusia, Baerbock juga bersikap keras terhadap China. Dia mengatakan, produk dari wilayah Xinjiang, China, tidak boleh diizinkan masuk ke Uni Eropa. Karena perlakuan Beijing terhadap Uighur dan etnis minoritas lain­nya di wilayah tersebut.

Baca juga : Jakarta Genting

Kata dia, pihaknya saat ini ingin membuka dialog. Namun, dia menegaskan, di saat yang sama juga perlu ada pendeka­tan yang lebih keras. “Kita harus jelas tentang nilai-nilai,” ucapnya.

Terkait China, Laschet menye­but bahwa, saat ini penting terus berbicara dengan Beijing untuk mengatasi perubahan iklim. Terlebih di tengah ancaman akibat hal tersebut. Sementara Scholz bersikap lebih lunak. Dia meminta Beijing tidak perlu diisolasi.

Baca juga : Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Ini Saran Ahli Mikrobiologi Universitas Esa Unggul

“Kita seharusnya tidak jatuh ke dalam perangkap pengkotak-kotakan dunia,” katanya.

Untuk masalah pasokan sen­jata ke negara-negara Timur Tengah, para kandidat berbeda pendapat. Baerbock menegas­kan, dia tidak akan meneruskan penjualan senjata ke wilayah itu. Sedangkan Laschet dan Scholz mendukung penjualan senjata yang berkelanjutan. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense