BREAKING NEWS
 

Kemnaker: Generasi Z Kunci Masa Depan Performa Bangsa

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : MUHAMMAD RUSMADI
Sabtu, 31 Juli 2021 19:00 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menjelaskan terkait usia angkatan kerja di musim pandemi Covid-19. Menurut dia, di masa pandemi Corona, gelombang pekerja berusia 18 hingga 30 tahun telah memasuki angkatan kerja.

"Kelompok kerja ini disebut kaum milenial yang identik dengan perkembangan teknologi, dan tak mudah memastikan agar kaum milenial ini dapat bekerja dengan baik di perusahaan," kata Anwar, dalam acara Ngopi Daring Nasional yang digelar Kemnaker dengan Politeknik Ketenagakerjaan bertajuk How To Boost Millenial HR During Pandemic, Jumat (30/7).

Baca juga : Kemnaker Gelar Ngopi Daring Nasional, Ajak Milenial Terus Berkarya

Sementara penelitian Gallup pada 2016 memperlihatkan, hanya 29 persen karyawan milenial secara emosional dan perilaku terhubung erat dengan pekerjaan dan perusahaan.

Adsense

“Hal ini tentu merupakan kerugian besar bagi perusahaan, karena mereka hanya muncul di jam kerja namun tidak memberikan yang terbaik untuk perkembangan perusahaan,“ ujar mantan Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu.

Baca juga : Kinerja Moncer, Indosat Ancang-Ancang Perluas Layanan 5G

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, generasi milenial di dunia kerja tercatat menempati posisi pertama dengan 33,25 persen. Selanjutnya peringkat kedua diraih oleh generasi Z dengan 29,23 persen, dan posisi ketiga oleh generasi X yaitu 25,74 persen, dan keempat baby boomers yang hanya 11,27 persen.

“Angka statistik ini menunjukkan kemampuan memaksimalkan generasi milenial dan generasi Z menjadi kunci performa bangsa Indonesia di masa depan," sebut pria didikan Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Baca juga : Menaker Terima 1 Juta Data Dari BP Jamsostek

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polteknaker, Elviandi Rusdy menilai, kehadiran milenial di masa pandemi dan revolusi industri 4.0 diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan produktivitas. Sehingga angkatan kerja di Indonesia dapat diserap dengan baik.

"Produktivitas kerja milenial di Indonesia saat ini masih sebesar 74,4 persen, masih di bawah rata-rata negara ASEAN sekitar 78,4 persen. Ini tantangan bagi kita ya," tuturnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense