BREAKING NEWS
 

Antara Migor & Penundaan Pemilu

Minggu, 13 Maret 2022 07:53 WIB
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Tatkala Jokowi hendak menyusun kabinetnya usai memenangkan Pilpres 2014, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar tampaknya “ngebet” sekali masuk kabinet. Tapi calon presiden, Jokowi, waktu kampanye sudah wanti-wanti mengatakan, menteri-menterinya nanti tidak boleh merangkap jabatan di parpol.

Sebaliknya, Muhaimin bersikeras tidak mau melepaskan jabatan Ketua Umum PKB. Syahdan, akhirnya Muhaimin ketinggalan kereta.

Baca juga : Berkali-kali Revisi Aturan, Salah Siapa?

Juni 2019, Jokowi kembali memenangkan Pilpres. Namun ketika itu, Cak Imin sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang menelisik dugaan penerimaan uang Rp 7 miliar ke Ketua Umum PKB itu, terkait proyek pembangunan jalan di Maluku. Meski dia mati-matian mengaku tidak menerim aliran dana proyek tersebut. Minimal, berkali-kali Cak Imin direpotkan bolak-balik ke kantor KPK kala itu.

Saat ini, nama Muhaimin Iskandar dan Zulkifil Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut bakal diberikan pos menteri oleh Presiden Jokowi jika Presiden jadi merombak kabinet akhir Maret nanti.

Baca juga : Apa Kita Sungguh Tahu Arti Dialog?

Atas jasa apa? Karena bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, kedua pimpinan parpol ini tiba-tiba berteriak kencang mendorong penundaan Pemilu yang sudah diputuskan 14 Februari 2024. Alasannya? Argumentasi yang dikemukakan seperti Covid-19, perekonomian yang mulai merangkak, keamanan, dan lain-lain.

Syahdan. Beberapa menteri sudah menyanyikan “koor” yang sama: tunda Pemilu 2024. Termasuk Luhut Binsar Panjaitan, Menteri “tangan kanan” Presiden Jokowi. Spekulasi sudah beredar di mana-mana, Luhut yang mengkoordinir aspirasi tunda pemilu. Atas perintah siapa? Silakan Anda tebak-tebak saja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense