Sebelumnya
Aneh alias kontroversial kan pernyataan Zulkifli? Di satu sisi dia mengemukakan CBP menipis; di sisi lain dia menepis persediaan beras di pasar-pasar menurun. Yang benar yang mana?
Baca juga : Bravo Pupuk Kaltim
Presiden Jokowi tampaknya gerah dan waswas juga membaca atau mendengar berita-berita yang kurang pasti tentang masalah beras akhir-akhir ini. Maka, 2-3 hari yang lalu Presiden memanggil sejumlah Menteri terkait masalah perberasan. Presiden memerintahkan semua pejabat terkait dengan perberasan, semua gubernur dan bupati untuk segera mengecek stok beras di daerah mereka masing-masing, apakah benar ada kekurangan atau masih stabil. Secara tidak langsung, Jokowi ingin mengetahui apa penyebab pergerakan harga beras akhir-akhir ini.
Baca juga : Tragedi Kanjuruhan, Jangan Ada Upaya Cover Up
Masalah beras tentu SANGAT SERIUS di negara kita karena praktis semua orang Indonesia makan nasi tiap hari. Tidak makan nasi terasa belum makan, itu kebiasaan kita sehari-hari. Maka, stabilitas harga dan stok beras amat penting dijaga terus-menerus.
Baca juga : 1 Oktober Yang Sakti
Jika benar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menipis, itu pertanda bahaya. CBP yang menurun hampir dipastikan akan mendorong kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras yang terus-menerus pasti mengundang aksi-aksi unjuk rasa massal. Makin lama harga beras naik, makin besar aksi-aksi unjuk rasa. Itu sudah pasti. Dengan sendirinya, stabilitas nasional akan goyang!
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.