Dark/Light Mode

Bagimu Negeri Lawan Penjahat

Senin, 15 Agustus 2022 08:39 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka -
Oleh Prof. Tjipta Lesmana
Guru Besar Emeritus Komunikasi Politik, Anggota Komisi Konstitusi MPR 2004  

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia 17 Agustus 1945, di mana-mana didengungkan lagu “Bagimu Negeri” gubahan Kusbini yang begitu syahdu, seolah-olah mengingatkan kita semua untuk benar-benar mencintai negara kita tercinta ini.

Baca juga : Sangat Mendesak Reformasi Polri

Siapa saja yang masih punya cinta kuat pada bangsa dan negara R.I. pasti bergetar jiwa dan raganya setiap kali mendengarkan “Bagimu Negeri” secara sungguh-sungguh. Pada saat mendengarkan, ingatan kita tentu flash-back ke masa 60-70 tahun silam, sekaligus kita merenungkan situasi negera kita saat ini yang penuh kacau-balau, puluhan juta rakyat miskin, puluhan juta yang makin kaya dan makin kaya, pejabat-pejabat tinggi yang rakus dan merampok kekayaan negara dengan berbagai cara, serta penegakan hukum yang djiperjualkan-belikan demi memperoleh duit yang sebe-besarnya.

Apakah para pemimpin kita masih punya “hati” memimpin bangsa dan negara kita? Apakah mereka sadar apa sesungguhnya tujuan negara sebagaimana yang diikrarkan oleh para pendiri bangsa kita? Dan apa tujuan pemimpin di kursi pimpinan? Mengapa mereka tega merampok kekayaan negara dan rakyat?       

Baca juga : Bergulat Menekan Subsidi PupukĀ 

Simak baik-baik lirik lagu “Bagimu Negeri” di bawah ini:

Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

Baca juga : Polri: To Be Or Not To Be

Melalui lagu “Bagimu Negeri” seluruh jajaran pemimpin sebetulnya diingatkan untuk selalu berjanji, berbakti dan mengabdi kepada bangsa, negara dan rakyat.

Seluruh jiwa dan raga pemimpin diminta untuk berjanji, berbakti dan mengabdi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.