Dark/Light Mode

Jangan Naikkan Harga Pertalite Rp. 10.000!

Jumat, 26 Agustus 2022 07:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka -
Oleh: Prof. Tjipta Lesmana
Pengamat Sosial-Ekonomi

Sampai Kamis 25 Agustus 2022, sejumlah Menteri dalam pemerintahan Jokowi masih diskusikan soal harga Solar dan Pertalite. Dinaikkan atau tidak? Kalau dinaikkan, berapa besar?

Baca juga : Bagimu Negeri Lawan Penjahat

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, cenderung ke opsi naikkan harga Pertalite. "Jika tidak naik, dana subsidi akan membengkak Rp 502 triliun dari proyeksi awal Rp 170 triliun," kata Menteri Keuangan. Berat sekali! Ini berarti beban APBN, terutama beban utang pun meningkat. Namun, kalau harga Pertalite naik, apalagi hingga Rp 10.000,- per liter, dampaknya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah akan sangat terasa. Ujung-ujungnya, masyarakat tingkat bawah otomatis akan terasa juga.

Konsumsi Pertalite di Indonesia mencapai 80% dari total bensin, sehingga kenaikan harga Pertalite tentu akan mendorong kenaikan inflasi.

Baca juga : Sangat Mendesak Reformasi Polri

Inflasi ini yang menjadi momok paling ditakutkan di hampir semua negara, tidak kecuali Indonesia. Ketika inflasi yoy di Amerika mencapai 9,1%, dunia seolah goyang. Tingkat popularitas Joe Biden langsung anjlok. Jika harga Pertalite dinaikkan, inflasi kita diperkirakan akan tembus 5%, suatu angka yang selama ini dijaga tidak tembus.

Inflasi naik, otomatis beban kehidupan masyarakat meningkat. Harga-harga ramai-ramai meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) di awal Agustus ini mengumumkan, data inflasi Indonesia periode Juli 2022 tumbuh 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi Juli 2022 tercatat 4,94%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Baca juga : Bergulat Menekan Subsidi PupukĀ 

Jika harga Pertalite naik signifikan, inflasi (yoy) hampir dipastikan tembus 5%; apalagi BI baru saja menaikkan prime rate-nya sebesar 25 basis point. Inflasi naik signifikan, tingkat kemiskinan dan pengangguran hampir dipastikan akan meningkat juga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.