BREAKING NEWS
 

Politik Bhisma Dan Sepak Bola

Selasa, 20 Desember 2022 06:25 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Bhisma bersedia maju menjadi senopati membantu Kurawa sebetulnya untuk menebus dosa dan kesalahan yang telah dibuatnya selama ini. Selain itu majunya Bhisma ke medan perang Kurusetera untuk mengimbangi kekuatan Pandawa. Bhisma tahu kekuatan Kurawa kalah jauh dibandingkan dengan Pandawa. Apalagi kekuatan Pandawa ditambah dengan Prabu Kresna titising dewa Wisnu.

Baca juga : Bima Ngunduh Mantu

Selain Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yakni dewanya perang, kekuatan Pandawa dijaga oleh pamong saktinya yaitu Semar Badranaya. Semar merupakan pengejawantahan Dewa Ismaya. Melihat kekuatan yang ada di belakang satria Pandawa, membuat pertempuran tidak seimbang. Faktor inilah yang membuat tekad Bhisma untuk bersedia maju perang membantu Kurawa.

Baca juga : Fenomena Demo Kertas Putih

Kesaktian Bhisma tanpa tanding melawan senopati Pandawa. Tiga satria sakti dari pihak Pandawa yakni Seta, Wratsangka, dan Utara tewas di tangan Bhisma. Namun pada akhirnya Bhisma gugur oleh Dewi Srikandi yang merupakan senopati wanita dalam perang Baratayuda.

Baca juga : Rambut Putih Pilihan Rahwana

“Politik Bhisma justru memecah belah darah Barata, Mo,” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Berbuat benar belum tentu pener dan dapat menyenangkan pihak lain,” jawab Romo Semar. “Belajar dari kearifan permainan sepak bola. Selain dekat dengan rakyat, sepak bola menebarkan perasaan gembira. Selain itu sepak bola mengajarkan sportivitas dalam menerima kekalahan,” papar Semar. [Oye]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense