BREAKING NEWS
 

Pemakaian Air Tanah Kudu Distop

Air Laut Sudah Tembus Sampai Ke Bundaran HI

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 9 Januari 2022 06:47 WIB
Ilustrasi bangunan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam air laut akibat penurunan permukaan tanah. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sementara itu, untuk tahapan pembangunan jaringan air bersih perpipaan, dapat dilakukan di zona yang paling parah terdampak kebutuhan air bersih. Yakni, di Jakarta Utara.

Kemudian, tahapan selanjutnya adalah Jakarta Barat dan Jakarta Timur bagian utara, disusul Jakarta Pusat, berurutan di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Timur, dan terakhir di Jakarta Selatan.

Baca juga : Dari Jauh, Bisa Lihat Mata Bor Nembus Perut Bumi

Saat ini cakupan layanan air minum perpipaan di Jakarta baru mampu memenuhi 64 persen dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.

Akibatnya, masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah.

Baca juga : Pemerintah Kudu Cabut IUP Pengusaha Batu Bara Nakal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis cakupan penyediaan air minum pipa sudah 100 persen terlayani kepada masyarakat Ibu Kota sebelum 2030.

“Harapannya kami bisa melayani 100 persen, Insya Allah sebelum 2030,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Senin (3/1).

Baca juga : Fasilitas Karantina Di Surabaya Sudah Siap, 1.900 Tempat Tidur Bisa Digunakan

Nantinya, DKI Jakarta harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.150 liter per detik dan tambahan infrastruktur distribusi yang mencakup 35 persen wilayah pelayanan baru untuk perpipaan kepada kurang lebih satu juta tambahan pelanggan baru pada 2030.

Anies Baswedan sudah menerbitkan kebijakan pembatasan dan pelarangan pengambilan air tanah di wilayah yang telah dilayani jaringan perpipaan PAM Jaya yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense