RM.id Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota yang tinggal di tepi sungai kudu mewaspadai potensi longsor pada saat curah hujan tinggi. Sebab, selama empat tahun terakhir, 2017-2021 setidaknya terjadi 57 kali musibah tersebut di Jakarta.
Data tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Mayoritas longsor disebabkan curah hujan tinggi pada lokasi yang berada di sekitar kali atau sungai.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji merincikan, kejadian longsor paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) sebanyak 34 kejadian dan Jakarta Timur (Jaktim) sebanyak 21 kejadian. Di Jaksel, longsor terjadi di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
Baca juga : Ngeri, Delapan Kecamatan Di Ibu Kota Rawan Longsor
Untuk Jaktim Kecamatan Kramatjati, dan Pasar Rebo. Untuk detail wilayah, longsor paling sering terjadi di Kelurahan Srengseng Sawah sebanyak 6 kejadian dan Ciganjur sebanyak 4 kejadian. “Namun bukan berarti seluruh wilayah Kecamatan tersebut masuk ke dalam kategori rawan.
Namun hanya pada wilayah tertentu yang berada pada kawasan lereng di tepi kali atau sungai saja. Hal ini perlu dipahami agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada,” jelas Isnawa dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Menurutnya, BPBD setiap bulan menyampaikan ke publik lokasi rawan longsor di Ibu Kota. Informasi itu bersumber dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada situs vsi.esdm.go.id.
Baca juga : Purnawirawan TNI Tersangka Kasus Paniai Belum Ditahan, Ini Penjelasan Kejagung
Pada April 2022, terdapat delapan Kecamatan di Jaksel dan dua Kecamatan di Jaktim yang perlu diwaspadai terhadap potensi longsor.
Kenali Potensi Longsor
Isnawa menjelaskan, gerakan tanah atau biasa disebut tanah longsor, merupakan peristiwa perpindahan bahan pembentuk lereng (berupa tanah, batuan, bahan timbunan atau campuran di antaranya) yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor bisa terjadi karena berbagai macam pemicu seperti curah hujan, gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.