Sebelumnya
Meski begitu, Lasiran tidak menampik jika arus listrik kerap menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Namun, ditegaskannya, hal tersebut terjadi bukan lantaran setrumnya yang bermasalah.Melainkan peralatan yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau pemasangan instalasi yang tidak sesuai prosedur.
Lasiran memberikan tips untuk menghindari kebakaran akibat arus listrik. Di antaranya, gunakan instalasi listrik, seperti kabel, stop kontak, saklar, steker yang berstandar SNI. Lalu, instalasi listrik harus memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO), tidak mencuri listrik, tidak mempengaruhi pengukuran kWh meter dan tidak mengganti MCB sendiri.
“Kalau MCB rusak, silakan laporkan ke PLN, bisa melalui call center atau aplikasi PLN Mobile di menu ListriQu. Jangan ganti sendiri atau suruh tetangga yang biasa memperbaiki instalasi listrik, sebab kalau alatnya tidak sesuai SNI malah jadi bahaya,” ujarnya.
Baca juga : Menhub: Kuotanya Ludes
Kemudian, pastikan listrik untuk fasilitas umum menggunakan listrik yang ilegal, dan periksa kondisi instalasi listrik, apakah ada yang terkelupas atau tidak.
“Jika ada steker atau stop kontak yang sudah kendur dan sering mengeluarkan percikan api, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Jangan menumpuk steker terlalu banyak karena bisa mengakibatkan panas,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan mayoritas penyebab kebakaran di Jakarta adalah arus pendek listrik atau korsleting.
Baca juga : Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023, Prof Tjandra Ingatkan Konsep REEA
“Yang pasti 90 persen karena korsleting (hubungan arus pendek) listrik,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Kamis (21/9).
Isnawa menyebutkan, sepanjang Januari - September 2023 telah terjadi sekitar 1.000 kebakaran di Jakarta. Karena itu, untuk mencegah terjadinya kebakaran, pihaknya kini fokus memantau dan memeriksa instalasi listrik di 10 kelurahan dengan intensitas kebakaran paling tinggi di Jakarta.
Dia berharap, pemantauan instalasi listrik ini selesai akhir Oktober. Untuk itu, Isnawa meminta pihak kelurahan, kecamatan hingga pemerintah kota agar membentuk satuan tugas khusus untuk meminimalkan potensi kebakaran.
Baca juga : Beri Layanan Kesehatan, Warga Rasakan Dampak Nyata Program Sopir Truk Ganjar
“Saya harapkan para wali kota, camat, lurah bisa berinisiasi mengadakan program mandiri untuk memantau kelurahan masing-masing agar kita bisa menekan kebakaran di Jakarta,” imbaunya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 3/10/2023 dengan judul Ancam Keselamatan Warga, Semua APAR Kedaluarsa Di Ibu Kota Wajib Disisir
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.