BREAKING NEWS
 

Korban Banjir Bandang Luwu Utara Terima Hunian Tetap Dari Pemerintah

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Selasa, 4 Januari 2022 11:08 WIB
Hunian tetap dari pemerintah untuk korban longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulsel. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Untuk itu integritas dan akuntabilitas adalah harga mati. Sehingga warga kita bisa melihat anggaran yang diperuntukkan untuk bangunan ini tidak ada satu rupiah pun lari kemana-mana. Itu komitmen kita," ujar Indah.

Ia memastikan tidak ada satu rupiah pun, apa yang menjadi hak warga tidak sampai kepada warga sebab tidak ada istilah uang tunai, semuanya cashless. Langsung masuk ke rekening. "Hal ini sekaligus kita mendukung program pemerintah untuk digitalisasi keuangan,” terang Indah.

Lebih lanjut Indah mengatakan, ke depan Pemda Sulsel akan memfasilitasi prasarana, sarana, dan utilitas umumnya (PSU) di lokasi huntap. Termasuk dengan jaringan listrik dan air bersihnya.

Adsense

Bupati yang dinobatkan sebagai Perempuan Inspirasi Indonesia Tahun 2021 ini juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group) yang telah berhasil melakukan percepatan pembangunan di melampaui target yang telah ditetapkan.

Baca juga : Optimis, Tahun Ini Kita Terbebas Dari Pandemi

“Kami mengapresiasi upaya dari PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group), dalam hal ini atas komitmennya untuk melakukan upaya-upaya percepatan sehingga target yang kita tetapkan itu bukan hanya dipenuhi, tapi juga lebih cepat.

"Apa yang kita saksikan hari ini, saya kira ini akan menjadi referensi tersendiri bagi pemerintah daerah dan dalam pelakanaan program serupa di masa yang akan datang," ujar Indah.

General Manager Tatalogam Group, Krisna Dewanti menerangkan, Huntap Type Cendrawasih dibangun sebanyak 300 unit untuk korban banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Rumah sudah selesai dibangun dalam jangka 4 bulan dan langsung diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

“Kami memulai membangun Agustus lalu serentak di berbagai wilayah; Kota Masamba, Desa Raddha, Desa Baloli, Desa Sabbang, dan beberapa wilayah lain yang tersebar di beberapa kecamatan. Dana pembangunan Huntap ini berasal dari bantuan BNPB," ujar Krisna.

Baca juga : Anies: Terima Kasih Pemerintah Pusat

Krisna mengatakan Huntap ini telah diserahterimakan ke Bupati Luwu Utara dan langsung disalurkan Bupati kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang masih tinggal di kontrakan dan rumah keluarga bisa segera menempati rumah bantuan masing-masing.

"Rumah instan DOMUS ini memang didesain agar bisa dibangun dengan waktu yang relatif singkat. Pembangunan Rumah Domus hanya membutuhkan waktu 5-10 hari," ujar Krisna.

Krisna mengatakan hal ini sesuai dengan keinginan Bupati Indah agar proyek pembangunan memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.

Selain kecepatan waktu pembangunan dan harga yang ekonomis, Krisna melanjutkan, rumah DOMUS juga dirancang dengan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG), yang dibuktikan dengan hasil uji laboratorium dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga : Awal 2022, Indonesia Terima Hampir 1 Juta Vaksin Pfizer Dari Italia

"Karena banyak menggunakan material baja ringan, ketahanan bangunan Rumah Domus minimal bisa mencapai 25 tahun," pungkas Krisna. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense